Neracara Perdagangan Membaik, Tapi Pertumbuhan Ekonomi Tetap Negatif Akibat Covid19 Naik Tajam

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Neraca perdagangan Indonesia pada November 2020 tercatat mengalami suplus 2,62 miliar dolar AS, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV/2020 mengalami perbaikan walupun masih negatif. Pertumbuhan negatif karena pertambahan kasus Covid19 yang meningkat tajam hingga 8.000 kasus pada 3 Desember 2020.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto dalam keterangan persnya menyatakan surplus itu karena nilai ekspor kita tercatat 15,28 miliar dolar AS dan nilai impor 12,66 miliar dolar AS.

Angka ekspor itu menandakan kenaikan secara month on month sebesar 6,34 persen, sedangkan impornya meningkat 17,4 persen.

Dengan kondisi seperti itu, pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bima Yudistira memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2020 terus membaik meski masih negatif. Dia memperkirakan akan berada di angka minus 2.

Sepanjang 2020 hanya pertumbuhan kuartal I yang positif, sedangkan kuartal II terjun bebas di angka – 5,32 persen dan kuartal III – 3,49 persen.

Menurut Bima pertumbuhan negatif itu bisa terjadi karena peningkatan kasus Covid19 peningkatan kasus positif yang fantastis pada 3 Desember 2020 hingga 8.000 kasus.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antonius Fokki Ardiyanto Anggota DPRD Kota Yogya Tertarik Posisi Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta

Mata Indonesia, Yogyakarta - Antonius Fokki Ardiyanto atau sapaan akrabnya Fokki yang saat ini masih aktif sebagai Anggota DPRD Kota Yogyakarta telah melakukan pendaftaran diri Bakal Calon Wakil Wali Kota Yogya, melalui PDI Perjuangan Jumat (3/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini