Kejam, YouTuber Ini Siksa Pacar yang Hamil hingga Tewas Lewat Siaran Langsung

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – YouTuber asal Rusia bernama Stas Reeflay belakangan ini menjadi sorotan. Pasalnya, ia secara sengaja melakukan siaran langsung yang menampilkan penyiksaan terhadap kekasihnya, Valentina Grigoryeva.

Valentina pun tewas di tempat. Dikutip dari New York Post, Stas nekat melakukan tindakan sadis itu demi uang US$1.000 atau setara Rp 14 juta.

Aksi kekejaman ini berawal saat Stas memaksa kekasihnya untuk hanya mengenakan pakaian dalam saja. Kemudian kekasihnya itu diminta untuk berada di luar ruangan dengan suhu udara di bawah nol derajat, tentu saja hal itu membuat Valentina merasa kedinginan.

Wanita yang akrab dipanggil Valya itu kemudian dibiarkan di kunci di luar ruangan di daerah Moscow yang sangat dingin selama 15 menit. Setelah itu, Stas membawa Valya ke dalam rumah.

Pria kejam tersebut kemudian menyadari bahwa Valya sudah tidak sadarkan diri. Sesekali Stas berusaha memastikan bagaiman kondisi sang kekasih.

“Valya, apa kamu masih hidup? My Bunny, ada apa denganmu?” tanya Stas.

Namun Valya tak kunjung memberikan respons dari panggilan Stas itu. Bahkan jantung Valentina juga sudah mulai berhenti berdetak dan membuat Stas khawatir.

“Sial, kamu seperti orang mati, oh, guys, aku tidak bisa merasakan detak jantungnya,” ucap Stas.

Usai melakukan beberapa kali percobaan, Stas tetap tak bisa membangunkan Valya. Ia akhirnya pasrah melihat sang kekasih tak lagi bernyawa.

“Aku mencintaimu,” kata Stas.

Siaran langsung aneh tersebut terus berlanjut bahkan saat paramedis dan polisi tiba. Valya yang diketahui dalam kondisi hamil itu pun dinyatakan meninggal di tempat kejadian karena diduga mengalami hipotermia.

Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus itu hingga saat ini. Video tersebut juga sudah dihapus dari situs YouTube. Berdasarkan keterangan dari kerabat Valentina, tayangan itu berisi beberapa rekaman video aksi kejam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

SEMA PTKIN Se-Indonesia Tolak Wacana Pilkada Dipilih oleh DPRD

Mata Indonesia, Yogyakarta - SEMA PTKIN (Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) yang merupakan Aliansi Mahsiswa dari berbagai kampus Islam Negeri seperti UIN, IAIN, STAIN dan STAI secara tegas menolak wacana yang menyarankan agar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, 19 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini