Rutin Minum Jamu Bermanfaat Lho Bagi Tubuh

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dari zaman dahulu kala, masyarakat Nusantara sudah memanfaatkan kekayaan alam sebagai bahan pengobatan.

Dikutip dari buku Sejarah Jamu di Indonesia, sedikitnya terdapat 35 ribu jenis tumbuhan dan 3.500 diantaranya bisa dijadikan sebagai obat-obatan. Tanaman-tanaman ini diracik sedemikian rupa dan dijadikan ramuan. Istilah biasanya disebut jamu yang diambil dari bahasa jawa kuno yaitu jampi.

Begitu banyak peninggalan sejarah ditinggalkan leluhur, salah satunya sejak Hindu dan Budha masuk ke Nusantara yang meninggalkan pencatatan tentang jamu yang ditulis di daun lontar, prasasti, dan relief candi.

Dua tulisan yang masih disimpan masyarakat jawa dari para leluhurnya tentang racikan jamu jawa, yaitu Serat Centhini (1814) dan Serat Kawruh Bab Jampi-jampi Jawa (1858), di dalamnya terdapat 1734 jenis ramuan jamu. Sejak saat inilah tulisan-tulisan tentang pengobatan tradisional mulai bermunculan di Indonesia.

Manfaat

Begitu banyak tumbuhan yang bisa dijadikan obat, tetapi hanya ada beberapa yang sudah terbukti secara ilmiah bermanfaat untuk kesehatan, diantaranya:

  1. Kunyit, memiliki kandungan antiradang dan antioksidan. Di dalam kunyit terdapat bahan aktif yang bernama kurkumin yang memberi manfaat saat asam lambung naik dan masalah pencernaan lainnya. Biasanya, untuk mengonsumsi kunyit dengan cara diminum dan diolah dengan cara direbus.
  2. Temulawak, tanaman yang akar dan batangnya menyatu di dalam tanah. Temulawak juga memiliki zat kurkumin yang sama seperti kunyit. Sudah teruji secara klinis bahwa temulawak bisa menambah nafsu makan. Temulawak ini bisa ditemukan dalam bentuk sirup yang sudah di kemas dan diedarkan di toko-toko obat.
  3. Jahe, selain untuk bahan makanan yang digunakan untuk memasak, jahe juga bisa dijadikan sebagai obat. Jahe memiliki gingerol dan shogaol yang mampu mengatasi rasa mual. Gingerol merupakan minyak alami yang terdapat pada jahe, senyawa ini juga menyebabkan jahe memiliki rasa yang kuat ketika kita mengonsumsinya.
  4. Bawang putih biasanya ditemukan di dalam olahan makanan, tetapi bisa juga untuk dijadikan obat. Walaupun aromanya yang kuat dan menyengat, bawang putih sudah terbukti bahwa bisa menurunkan kolesterol. Biasanya dikonsumsi dengan cara memakan 1 buah siung bawang putih.
  5. Seledri merupakan jenis sayuran yang bisa dijadikan sebagai obat. Menurut penelitan di Mashhad University of Medicine Science menyebutkan bahwa seledri dapat menurunkan tekanan darah. Seledri bisa dikonsumsi langsung atau bisa dijadikan jus.

Reporter: Laita Nur Azahra 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini