Bahaya! Kurangi Rokok dan Vape Di Tengah Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Di tengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai, tren mengkonsumsi rokok malah semakin meningkat. Kondisi ini menjadi perhatian khusus bagi dunia kesehatan Indonesia. Pasalnya, perokok 14 kali lebih beresiko terserang virus corona.

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI mengatakan bahwa rokok elektrik/vape sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat, terutama bagi kalangan remaja. Sebab merokok akan mengganggu perkembangan otak, dan bisa menyebabkan gangguan psikologi dan masalah pembelajaran.

Selain itu, dampak yang ditimbulkan dari merokok di tengah pandemi sangat berbahaya. Perlu kalian ketahui, di dalam rokok mengandung zat pemicu kanker (karsinogenik) seperti tobacco specific nirosamines (TSNA), diethylene glysol (DEG), otoluidine, acrolein, formaldehyde, naphylamine.

Rokok juga banyak mengandung nikotin yang bisa membuat seorang menjadi kecanduan. Efek dari kecanduan nikotin tersebut di antaranya:

1. Nikotin bisa memicu depresi pada tubuh manusia

2. Saluran pernapasan mudah terganggu sehingga napas akan lebih mudah tersengal-sengal

3. Kerusakan paru-paru permanen

4. Kanker paru dan penyempitan pembuluh darah

5. Kematian

Masih mau merokok di tengah pandemi ?

Reporter: Nour Aidel Pitri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini