Yah, Apple Setop Produksi iPad Mini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Perusahaan Apple baru saja memberi kabar yang mengejutkan penggunanya. Mereka menguumkan akan segera memproduksi iPhone lipat, seperti halnya Samsung dan Huawei.

Namun sayangnya, kabar tersebut berujung pada berakhirnya produksi iPad Mini yang banyak diminati pengguna. Penghentian ini didasarkan pada iPhone lipat, yang merupakan hasil persilangan dari iPhone dan iPad Mini.

Dikatakan juga bahwa software-nya akan menggunakan iPad OS. Sehingga dalam keadaan terbuka, perangkat akan terlihat seperti iPad Mini. Ketika iPhone lipat dalam keadaan terbuka, perangkat memiliki layar luas, yang terdiri dari dua panel terpisah.

Meski iPad Mini nantinya tak diproduksi lagi, iPhone lipat tersebut juga diharapkan datang dengan penyimpanan RAM 8 GB dan internal 256 GB,dan dimulai dengan harga 1.499 Dolar AS atau sekitar Rp21 juta. Kabarnya, produk ini baru akan dikenalkan pada November 2022.

Beberapa waktu lalu, YouTuber Jon Prosser mengonfirmasi bahwa perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu tengah mengerjakan ponsel lipat, dan bukan hanya sekadar spekulasi. Tapi, ia mengatakan bahwa perangkat tidak seperti yang banyak diharapkan.

Ia menjelaskan, iPhone lipat bukan ponsel lipat yang sebenarnya. Perangkat memiliki engsel di bagian tengah yang berfungsi menyambungkan dua layar. Model seperti ini akan meminimalisir kerusakan pada perangkat.

Gimana menurut kalian gaes? iPhone lipat atau iPad Mini saja?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini