Misteri Gedung Perundingan Linggarjati Kuningan yang Bikin Penasaran

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Bangunan cagar budaya gedung perundingan linggarjati yang teletak di Kuningan Jawa Barat adalah bagian sejarah dari Indonesia yang kini dijadikan museum.

Pada tahun 1946 gedung linggarjati ini digunakan sebagai tempat perundingan Indonesia dengan Belanda. Dalam gedung Linggarjati terdapat beberapa saksi bisu pada saat perundingan waktu itu berlansung, Ada banyak foto-foto yang menempel di dinding yang menggambarkan situasi pada saat zaman dulu.

Perundingan ini berlangsung pada 11-12 November 1946, posisi pada saat perundingan deretan kursi di sebelah kanan ditempati delegasi pihak Belanda.

Sedangkan, Indonesia menepati deretan kursi di sebelah kiri. Dan sebagai mediator antara Belanda dengan Indonesia yaitu salah seorang diplomat dari Inggris bernama Lord Killearn.

Konferensi ini berjumlah 13 orang, indonesia sendiri pada saat beruding di pimpin oleh Sutan Shahrir dan dari Belanda di pimpin oleh Prof. Ir Wiliam Scherhorn.

Dibalik itu semua, gedung Linggar jati ini menyimpan kisah mistis yang berkaitan dengan mahluk astral. Di lansir dari video Youtube kabarnya pengunjung gedung tersebut sering menemui hal aneh di dalam ruangannya pada saat berfoto dan membuat video di tempat ini.

Ada beberapa pengunjung pada saat berfoto ternyata ada sosok orang belanda dan masih banyak lagi sosok lainnya.

Di kamar mandi dalam gedung Linggarjati ini, kabarnya ada sosok seorang perempuan dengan wajah yang menyeramkan. Bukan hanya itu saja ada pula pengunjung yang pernah melihat sosok menyerupai Bapak Soekarno.

Hal ini karena memang Gedung Perundingan Linggarjati terletak di kaki Gunung Ciremai dangan bangunan yang sudah tua tertapi masih terawat dan ramai pada siang hari saja.

Reporter: Novita Sari

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini