Warga Italia Lakukan Protes Terkait Jam Malam

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Virus Corona masih menjadi momok menakutkan untuk sebagian besar negara di dunia. Penularan infeksi virus Corona bahkan masih terus menyebar di berbagai negara.

Italia melaporkan rekor harian lain untuk kasus virus Corona. Laporan ini membuat pemerintah Italia merencanakan pembatasan lebih lanjut guna menahan kebangkitan pandemi global ini.

Sebagaimana diketahui pemerintah Italia menetapkan jam malam di sejumlah kota dan memberi wewenang kepada para walikota untuk menutup lapangan umum mulai pukul 9 malam.

Bukan hanya itu, pemerintah juga meminta menghentikan kompetisi olahraga amatir dan pameran lokal. Kendati demikian, kebijakan ini sempat ditentang dan menuai protes sebagian warga yang akhirnya turun ke jalan.

Bentrokan terjadi di selatan kota Napoli pada Jumat (23/10) malam WIB. Polisi bahkan harus berhadapan dengan puluhan pengunjuk rasa bertopeng di pusat Kota Roma setelah kelompok sayap kanan Forza Nuova menyerukan protes terhadap jam malam.

Melansir Reuters, Minggu, 25 Oktober 2020, Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte mengatakan dia ingin menghindari lockdown nasional seperti yang terjadi di awal pandemi menyerang. Namun, sejumlah daerah telah memberlakukan jam malam dan mendesak pemerintah pusat untuk segera mengumumkan tindakan lebih lanjut.

Sebelumnya, data Kementerian Italia menunjukkan terdapat 19,644 kasus virus Corona yang melanda Negeri Pizza dan sebanyak 151 orang dilaporkan meninggal, karena penyakit tersebut melonjak di sejumlah daerah seperti Milan, Lombardy, Campania, dan Lazio.

“Kami tidak dapat menurunkan pertahanan kami,” kata Perdana Menteri Itala, Giuseppe Conte.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini