MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengunjuk rasa anti-pemerintah di Thailand mengatakan bahwa mereka akan kembali mengadakan demonstrasi pada hari Mingu dan Senin bila Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha mengabaikan tuntutan mereka.
Sebagai mana diketahui, demonstrasi di Negeri Gajah Putih itu telah berlangsung selama lebih dari tiga bulan. Para demonstran meminta sang Perdana Menteri untuk menyerahkan tampuk kekuasaan dalam batas waktu yang ditentukan.
Prayuth sendiri tak bergeming. Perdana Menteri yang mengambil alih jabatan melalui kudeta tahun 2014 itu sebelumnya sudah menegaskan takkan turun dari jabatannya. Ia justru memberi peringatan kepada para pengunjuk rasa untuk mengakhiri aksi mereka
“Saya tidak akan berhenti!” tegas Prayuth Chan-ocha belum lama ini.
Setelah batas waktu berakhir, salah satu kelompok pengunjuk rasa mengatakan mereka akan kembali ke jalan pada hari yang telah dijadwalkan.
“Prayuth adalah masalahnya. Kendala pertama yang harus kami singkirkan,” tegas Jatupat Boonpattararaksa yang termasuk di antara puluhan pengunjuk rasa yang ditangkap bulan ini dan dibebaskan dengan jaminan pada Jumat lalu, melansir Reuters, Minggu, 25 Oktober 2020.