Ketika David Lee Roth dan Sammy Hagar Kenang Eddie Van Halen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dunia musik rock sempat terhenyak saat David Lee Roth memutuskan hengkang dari Van Halen pada 1 April 1985. Kala itu, Lee Roth beralasan untuk mengejar solo karier. Namun, sebenarnya dipicu oleh ketegangan antara dirinya dengan Eddie Van Halen, usai tur dunia pada tahun 1984.

Posisi Dave lalu digantikan oleh Sammy Hagar. Formasi Hagar di Van Halen sempat menghasilkan empat album (5150, OU812, For Unlawful Carnal Knowledge, dan Balance), sebelum ia akhirnya keluar pada 1996.

Hagar menuturkan, sebetulnya tak ada masalah saat ia bersama Van Halen. Semua menyadari potensi masing-masing. Ia sibuk menulis lagu, dan Eddie cukup puas dengan main gitar dan piano.

Menurut Hagar, Eddie yang ramah dan rendah hati, tak bisa jadi pemimpin.Perlahan-lahan Hagar mulai memegang kendali Van Halen. Eddie akhirnya merasa bahwa Van Halen adalah band miliknya.

Ia tak mau didikte oleh Hagar setiap ada keputusan yang harus diambil. Percekcokan terus memanas sampai masuknya manajer baru yang memihak Eddie.

Sammy Hagar akhirnya memutuskan keluar. Ia mengklaim, perubahan sifat Eddie terjadi karena terlalu larut dalam narkotika yang saat itu sedang kencang-kencangnya di tubuh Van Halen.

David Lee Roth sempat reuni sesaat tahun 1996 untuk merekam album Best Of. Setelah memasuki fase kemunduran bersama Gary Cherone (1996-1999), Van Halen sempat vakum tanpa aktivitas selama beberapa tahun.

Di tengah-tengah itu pada 2003, Eddie menghubungi Hagar untuk kembali menggarap album kompilasi dan konser musim panas di Amerika. Tur musim panas 2004 itu terbilang sukses. Van Halen meraup hampir 55 juta dolar AS dari hasil penjualan tiket.

Masalah yang sama terulang kembali. Kali ini bukan narkotika penyebabnya, melainkan alkohol. Saat itu, Eddie yang telah bercerai dengan Valerie Bertinelli, menurut Hagar, tak seperti Eddie yang dulu ia kenal. Ia kini tak bisa lagi mengontrol perilakunya karena semakin larut dalam kecanduan alkohol.

Sammy Hagar banyak bercerita soal perubahan sikap dan kepribadian Eddie. Hagar sempat terkejut ketika Eddie muncul di atas panggung dan menyapa penggemar dengan kalimat yang menurut Hagar tak pantas, “Hai, senang bertemu kalian. Terima kasih telah membayar tagihan-tagihanku,” katanya.

Sammy menceritakan bahwa saat itu Eddie tampil dengan bertelanjang dada dan rambut kusutnya dikuncir ke atas. Ia betul-betul tak peduli.

“Suatu ketika, ia bahkan menghancurkan gitar wolfgang kesayangannya yang telah menemaninya bertahun-tahun. Soal gitar solonya, yang selalu jadi highlight setiap konser kami. Kini tak ada lagi. Banyak penonton yang kecewa karena Eddie hanya memainkan widdle-widdle yang tak jelas arahnya. Ia kini cuma mengandalkan whammy pedalnya, hanya memekakkan telinga,” ujarnya.

Pun proses kreatif di studio juga berubah total, jauh berbeda dengan Van Halen era 90-an. Kata Sammy, Eddie sudah tak bisa berkonsentrasi lagi. Belum selesai dengan gitarnya, ia buru-buru beralih keyboard, mencoba menemukan melodi di kepalanya, tak menghiraukan teman yang lain, namun tak membawa hasil.

Puncaknya, saat Eddie mengamuk di pesawat yang sedang terbang. Ia mengancam akan menghancurkan kaca jendela pesawat dengan botol wine-nya. Hagar mencoba menenangkan Eddie yang duduk di samping pacarnya. Ia mengingatkan tentang pengaruh buruk alkohol. Namun Eddie menjawab dengan ketus,

“Tak ada yang bisa menghentikanku. Siapapun. Kau tahu? Aku meninggalkan istri dan anakku karena ini (sambil menunjuk botol wine-nya). Kau pikir aku akan berhenti minum untuk kalian.”

Sammy Hagar pun memutuskan keluar, untuk yang kedua kalinya. Kali ini Michael Anthony, bassist Van Halen, juga ikut hengkang.

Kepada Rolling Stone Eddie menjelaskan, “Kenapa setiap anggota yang keluar mengklaim bahwa aku telah memecat mereka. Tunggu dulu, bukan aku yang jahat di sini. Lucunya, saat kami main bareng Dave (Lee Roth) lagi, Michael ingin kembali. Aku berkata, “Tidak, kau telah keluar dari band. Anakku (Wolfgang) yang akan menggantikanmu.”

Tahun 2007, David Lee Roth akhirnya resmi bergabung kembali dengan Van Halen. Wolfgang Van Halen, putra Eddie dengan Valerie, masuk menggantikan Michael.

David sendiri telah memprediksi soal reuninya dengan Van Halen sejak lama, dan mengatakan bahwa itu adalah sesuatu yang tak bisa dihindari.

“Bagiku ini (reuni Van Halen) tak sesulit membongkar roket. Sesuatu yang sangat sederhana. Selama perasaan sakit hati dan dendam tersimpan, bagaimana? Ini hanyalah showbiz. Jelas aku telah meramalkannya bakal terjadi,” kata David kepada Billboard.

Masuknya Wolfgang dalam formasi baru Van Halen, membawa perubahan positif bagi sang ayah. Eddie kini telah menemukan kembali dirinya yang hilang. Bersama Wolfgang, Van Halen telah meluncurkan sebuah album, A Different Kind of Truth.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini