PSBB DKI Hari ke-10, Penambahan Covid19 Masih di Atas 1.000 Kasus

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta sudah memasuki hari ke-10, tapi penambahan kasus positif Covid19 di ibu kota itu tak kunjung surut dan tetap mendominasi. Angkanya pun belum bisa kurang dari 1000 kasus pada 23 September 2020.

Masih sama seperti hari-hari sebelumnya, angka penambahan kasus baru di DKI Jakarta pada Rabu ini adalah 1113 kasus.

Jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya persentase penambahannya juga tidak banyak berubah.

Angka penambahan kasus baru di Jakarta, Rabu 23 September 2020 ini, besarannya hampir dua kali lipat dari provinsi dengan kasus baru Covid19 terbanyak kedua yaitu Jawa Barat (Jabar). Pada Rabu ini, angka di Jabar bertambah 516 kasus baru.

Begitu juga dibandingkan provinsi dengan kasus baru terbanyak ketiga yang kini diduduki Jawa Timur (Jatim), masih sama seperti sebelumnya. Kasus baru di DKI Jakarta lebih banyak tiga kali dari Jawa Timur yang angkanya 338 kasus baru.

Apalagi jika dibandingkan dengan Jawa Tengah (Jateng) yang merupakan provinsi dengan penambahan kasus Covid19 terbanyak keempat. Besarnya lebih dari tiga kali lipat.

Angka-angka itu dikutip dari laporan penambahan kasus baru yang diunggah di akun @BNPB_Indonesia per 23 September 2020.

Pada Rabu ini terdapat 13 provinsi yang menyumbang kasus baru Covid19 dengan angka di atas 100 kasus. Paling sedikit adalah Sumatera Selatan dengan 110 kasus baru dan paling banyak tetap DKI Jakarta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini