Kisah Pilu Alvi, Jadi Yatim Piatu karena Orangtuanya Meninggal Setelah Jadi Petugas KPPS

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Sebuah cerita menyedihkan datang dari seorang anak di Desa Pilangrejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Adalah Alvi Nurrahma yang masih berusia 13 tahun.

Sosoknya kini jadi perbincangan netizen lantaran kisha hidupnya yang malang. Setelah 40 hari lalu sang ayah meninggal dunia, Alvi kembali harus kehilangan orang yang dicintainya.

Sang ibu meninggal dunia setelah menjadi anggota KPPS. Alvi pun akhirnya menjadi yatim piatu.

Sebelum meninggal sang ibu sempat dirawat di rumah sakit. Yang membuat Alvi semakin sedih, ibunya mendapat ruangan yang sama dengan almarhum ayahnya.

“Ruang High Care Unit, Irna Wijaya Kusuma tempat tidur nomor empat. Itu tempat ayah saya dirawat. Jadi masuk ruangan itu, saya langsung nangis langsung kaget,” katanya, dikutip Senin, 29 April 2019.

Alvi pun semakin tak kuasa menahan tangis lantaran saat ibunya menghembuskan napas terakhir, ia tidak sempat mendampingi.

“Pas ibu meninggal saya sedang tidur di luar ruangan, pakai tikar. Jadi nggak tahu,” ujarnya.

Setelah kehilangan ayah dan ibunya, Alvi akan tinggal bersama sang nenek.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini