Hore, Jakarta Bakal Punya Pembangkit Listrik Sampah Lagi

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Pemerintah Jokowi akan membangun tiga sampai empat pembangkit listrik tenaga sampah untuk mangatasi masalah sampah Jakarta.

“Jakarta sudah mempunyai satu pembangkit listrik tenaga sampah yang hanya bisa menampung 1.500 ton sampah setiap hari,” kata Luhut di Jakarta, Minggu 28 April 2019.

Maka, untuk menghabisi 8000 ton sampah yang dihasilkan warga Jakata setiap hari setidaknya memperlukan empat pembangkit tenaga listrik tenaga sampah.

Saat ini sedikitnya ada 12 kota di Indonesia yang sudah memiliki pembangkit listrik serupa.

Selain Jakarta, ada di beberapa kota seperti Medan, Surabaya, Bali, Bandung, dan Manado.

Pemerintah juga akan bangun inseminator yang minim emisi CO2 untuk diterapkan di daerah-daerah yang menghasilkan sampah di bawah 150 ton per hari.

Menurut Luhut, sampah adalah masalah serius yang harus dihadapi Indonesia jika tidak ingin generasi mendatang sengsara menghadapinya.

Maka, dia berharap masyarakat dapat mengubah gaya hidupnya dan tidak menggunakan plastik sekali pakai lagi.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini