MATA INDONESIA, KUPANG – Gara-gara angin kencang, pesawat Lion Air dari Denpasar ke Kupang terpaksa mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 28 Agustus 2020 siang.
Manajer Humas Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, Dadang Jaka Ruliawan, membenarkan peristiwa itu.
Dadang mengatakan seharusnya pesawat dengan nomor penerbangan JT924 mendarat di El Tari, Jumat sekitar pukul 12.14 WITa.
Saat itu terjadi angin kencang dengan kecepatan 30 – 40 kilometer per jam sehingga pesawat tersebut tidak berani mendarat.
Akhirnya manajemen Lion Air mengalihkan rute penerbangan ke Makassar. Hal serupa juga menimpa satu pesawat Garuda Indonesia, Kamis 27 Agustus 2020.
Dadang menyatakan jika cuaca sudah memungkinkan pesawat tersebut akan kembali ke El Tari.
Hal itu juga dilakukan Garuda dengan nomor penerbangan GA438. Siang batal mendarat di El Tari Kupang, lalu dialihkan ke Makassar. Sore harinya baru bisa mendarat di El Tari setelah angin mereda.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari menyebutkan angin kencang yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini dipicu perbedaan tekanan udara di wilayah Australia.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari, Agung Sudiono Abadi dihubungi secar terpisah mengatakan bahwa kecepatan angin yang terjadi di beberapa wilayah di NTT saat ini berkisar 20-45 knot.