Ashanty Akui Sudah Tulis Surat Wasiat, Anang Hermansyah Juga Ikutan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menjelang akhir tahun 2019 lalu, kondisi Ashanty sempat drop karena autoimun-nya menyerang tiroid. Bahkan, ia menjalani operasi endoskopi dan biopsi untuk mendeteksi penyakit dan jenis pengobatan yang terbaik.

Kini, kondisinya sudah membaik. Namun baru-baru ini terungkap bahwa ternyata dirinya sudah menulis surat wasiat untuk anak-anaknya kelak.

Hal itu disampaikan langsung oleh di kanal YouTube Ayu Dewi. Ashanty membahas warisan itu di depan putri sulungnya, Aurel Hermansyah.

BACA JUGA: Ashanty Bocorkan Pelaku yang Hina & Sebut Aurel Hermansyah Ganjen, Bocah?

Menurut Ashanty, ia sengaja menulis wasiat mengenai harta peninggalannya agar anak-anak nanti tidak bertengkar memperebutkannya di masa depan. Ia sadar betul bahwa hidup ini tidak abadi.

“Kalau kita berdua-duanya nggak ada, supaya anak-anak nggak berantem keempat-empatnya. Kita kan nggak tahu tiba-tiba gimana,” tutur Ashanty.

Lebih lanjut, Ashanty mengungkapkan surat tersebut ditulis atas persetujuan sang suami, Anang Hermansyah. Dan, surat wasiat tersebut dibuat berdasarkan kesepakatan mereka berdua.

BACA JUGA: Ashanty Gemeter Dapat Masker Canggih Bertanda Tangan Lee Min Ho, Satu-satunya di Indonesia!

Rupanya yang menjadi pemicu Ashanty menulis surat wasiat adalah lantaran kondisi kesehatannya yang pernah didiagnosa menderita autoimun. Dari situlah, Ashanty lantas kepikiran untuk membuat surat wasiat.

“Even kalau aku sama Mas Anang sekarang sudah menuliskan wasiat. Aku bikin pas aku kena autoimun. Aku sampai panggil orang yang ngurus. Mas Anang juga okein, enggak apa-apa,” kata Ashanty.

Mendengar Ashanty, Aurel sempat kecewa dengan sikap ibunya yang insecure soal kehidupan. “Tuh kan, bunda sempat menulis kayak gitu lo,” sahut Aurel.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini