Anak Kemah Merapat! Begini Protokol Kesehatan Sebelum Berkemah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Berkemah merupakan aktivitas liburan yang seru dan menyenangkan. Bagaimana tidak, berkumpul dengan teman-teman di tengah alam bebas menciptakan suasana yang hangat, nyaman bahkan menegangkan.

Dikutip dari berbagai sumber, kegiatan berkemah merupakan opsi liburan yang aman di masa pandemi ini, mengingat berkemah merupakan aktivitas di alam terbuka dan tidak di dalam ruangan yang sempit dan tertutup.

Meski demikian, bukannya tanpa resiko. Kamu tetap perlu tahu bagaimana protokol kesehatannya.

Nih buat kamu yang memutuskan tuk berkemah weekend ini, cek protokol kesehatannya ya!

1. Tidur di Tenda Masing-masing

Biasanya, saat berkemah kita bisa tidur ramai-ramai dalam satu tenda. Nah, saat kondisi seperti ini jangan dilakukan dulu ya. Bawalah tenda masing-masing dan jangan tidur bersamaan. Hal ini bisa mengurangi resiko terpapar virus Covid-19 saat tengah berlibur.

2. Jangan Bernyanyi di Api Unggun

Loh, kenapa ya gak boleh nyanyi-nyanyi bareng di api unggun? Padahal kan gak afdol kalau berkemah tanpa nyanyi di api unggun.

Menurut dr. Matthew Sims, Direktur Penelitian Penyakit Menular di Beaumont Health, Michigan AS, aktivitas tersebut bisa beresiko terjadi percikan droplet atau liur. Tentu hal itu bisa beresiko tinggi terjadi penularan virus corona.

3. Jaga Jarak saat Makan Bersama

Selain tak boleh tidur bersama, usahakan kamu jaga jarak saat sedang makan ya. Jika jarak mu dan kerabat mu berdekatan, maka potensi kamu ngobrol saat makan juga jadi lebih besar. Bisa saja terjadi juga percikan droplet yang bisa mengenaimu.

Maka dari itu, makan dan minumlah dengan peralatan masing-masing dan jangan terlalu dekat-dekat ya.

4. Tetap Pakai Masker di Segala Aktivitas

Meski kamu yakin jika kamu dan teman-temanmu dalam keadaan sehat, tetap saling gunakan masker terutama saat sedang berkumpul ya.

Namun, kamu boleh kok sesekali melepasnya saat ingin menghirup udara segar. Akan tetapi, pakai kembali saat ingin berkegiatan ya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini