Ledakan Beirut, FBI Turun Tangan Ikut Investigasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Investigasi penyebab utama ledakan besar yang terjadi di Beirut, ibu kota Lebanon pada Selasa 4 Agustus 2020 lalu akan segera dimulai.

Beberapa pihak dilibatkan dalam proses investigasi ini atas permintaan pemerintah Lebanon, salah satunya adalah Biro Investigasi Federal AS atau FBI.

“FBI akan segera bergabung, atas undangan Libanon, untuk membantu menjawab penyebab ledakan ini,” kata utusan AS untuk PBB, David Hale, seperti dikutip dari AFP, Kamis 13 Agustus 2020.

Sebelumnya, Presiden Libanon, Michel Aoun menyebut total nilai kerugian akibat ledakan di Pelabuhan Beirut mencapai USD 15 miliar atau setara Rp221 triliun.

Ledakan ini telah mengakibatkan sebanyak lebih 200 orang meninggal dunia, menghancurkan 3.000 bangunan dan menyebabkan lebih 300 ribu orang kehilangan tempat tinggal.

Dugaan sementara, ledakan terjadi diakibatkan amonium nitrat yang berjumlah ribuan ton, tertimbun di wilayah pelabuhan Beirut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini