Viral Video Jenglot Bergambar Hello Kitty, Katanya Biar Gak Serem Lagi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAJenglot kerap dikaitkan dengan hal mistis dianggap menyeramkan oleh masyarakat Indonesia. Namun, seorang YouTuber justru menjadikan jenglot menjadi imut.

Dalam video di kanal YouTube Gila Eksperimen yang tayang pada 4 Juli lalu, dimodifikasi dengan menggunakan motif Hello Kitty. Kini video itu viral lagi lewat cuitan Fiersa Besari.

Melalui akun Twitternya, @FiersaBesari, mengunggah tangkapan layar video berjudul “Modif JENGLOT gambar HELLO KITTY, biar ga serem lagi :D” itu.

BACA JUGA: Viral Konten Daging Kurban Isi Sampah, Si YouTuber: Kami Orang Baik Ya Guys!

Dalam cuitannya, Fiersa Besari menuliskan, “Wikipedia: Jenglot dipercaya memiliki kekuatan mistis dan memakan darah manusia. Masyarakat Indonesia meyakini jenglot sebagai makhluk yang memiliki kekuatan mistik dan dapat mengundang bencana.
Youtuber:”.

Di kanalnya, Gila Eksperimen menjawab permintaan subscriber untuk mempraktikkan eksperimen teknik desain hydro dipping. Ini dilakukan dengan niat hiburan semata dan menggunakan jenglot sebagai objeknya.

BACA JUGA: Mirip Kasus Gilang ‘Kain Jarik’, Viral Fetish Penari Berkeringat Modusnya Riset Akademik

Tampak dua peti kecil, yang setelah dibuka ternyata berisi boneka kecil hitam dan berambut hitam pula, mirip jenglot. Setelah rambut dibungkus plastik, jejumlah langkah proses hydro dipping kemudian dipraktikkan.

Jenglot yang tadinya berpenampilan seram itu pun menjadi berubah menjadi imut. Satu jenglot bermotif Hello Kitty berwarna dominan putih, dan satunya lagi cokelat-biru kehijauan.

Unggahan Fiersa besari ini pun mendapat beragam komentar dari netizen. Komentar terkait dengan Jenglot yang seperti dipakaikan baju bermotif Hello Kitty.

“Aku beneran ga tau jenglot itu apa sih? Jenglot itu tumbuhan atau kayu atau batu atau apaan sih? Dapet darimana gitu loh? Serius nanya, tolong jelasin,” tulis @Ras**pyan.

“Aku pernah denger kalo jenglot tuh dulunya manusia (dukun) yang ga kuat sama ilmu hitamnya sendiri alias kena ke diri dia sendiri , jenglot tuh terbang , minum darah manusia, cuma semakin lama ia ga minum darah, badannya jadi semakin mengkerut (kecil) dan mati,” kata @tarom**kyshake.

“Iyes betul. Cuma jaman skrg jenglot banyak imitasinya alias sengaja dibuat sm manusia dan diperjualbelikan gt pdhl itu cuma boneka aja istilahnya. Jenglot yg benerannya udah jarang,” sahut @athenap**odite5.

‘Ga jenglot ga kuntilanak udah ga ada harga diri dimata manusia,” komentar @Ozz**y1.

“jenglot model hello kitty gini gaada mistis-mistisnya, bukan ngundang bahaya malah ngundang anak paud,” tulis @kn**fiks.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini