Viral Video Istri Aniaya Suami Difabel di Palembang, Netizen: Gak Tega Lihatnya!

Baca Juga

MATA INDONESIA, PALEMBANG – Tindak kekerasan yang dilakukan oleh istri kepada suaminya lagi-lagi terulang. Kali ini kejadian tersebut terjadi di Palembang, Sumatera Selatan.

Video itu diunggah oleh Florence Wong melalui akun Facebook miliknya, kemudian menjadi viral setelah diunggah kembali di beberapa media sosial.

Dalam rekaman tersebut nampak sang wanita memarah-marahi seorang pria yang diduga suaminya. Si suami yang juga penyandang disabilitas terlihat tak berdaya saat istrinya memaki, bahkan menyeret dirinya.

Diduga istri melakukan tindakan penganiayaan tersebut lantaran sang suami yang bekerja sebagai pengemis, tidak menghasilkan apapun. Selain memaki dan menyeret, istri juga berniat melempar suaminya dengan batu.

“Ini termasuk KDRT atau bukan??
Istri menganiaya suaminya karena suaminya jadi pengemis tapi nggak ada hasil…
Lokasi Jl. Angkatan 45, Palembang

FYI: yg videoin nolongin suami makanya videonya pendek banget..,” tullis Florence Wong dalam unggahan video tersebut.

Ini temasuk KDRT atau bukan??Istri menganiaya suaminya karena suaminya jadi pemgemis tapi nggak ada hasil…Lokasi Jl. Angkatan 45, PalembangFYI : yg videoin nolongin suami makanya videonya pendek banget..

Posted by Florence Wong on Sunday, 22 December 2019

Rekaman video itu kemudian diunggah kembali di Instagram melalui akun @ndorobeii dan mengundang banyak respon dari warganet.

“Jika ini istri durhaka semoga besok di neraka masih ada tempat untuk mu,” doa @celoteh**3.

“Ya Alloh Ga Tega Liatnya☹️,” kata @wi_nd**26.

“Ya Allah bukan gtu kali cara memperlakukan suami,” komentar @nayra97ma**ana.

Akun @tiaraar**taa juga memberikan komentar negatif pada unggahan tersebut, “Punya jantung ga punya hati.” (Dinda)

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini