Viral Video Istri Aniaya Suami Difabel di Palembang, Netizen: Gak Tega Lihatnya!

Baca Juga

MATA INDONESIA, PALEMBANG – Tindak kekerasan yang dilakukan oleh istri kepada suaminya lagi-lagi terulang. Kali ini kejadian tersebut terjadi di Palembang, Sumatera Selatan.

Video itu diunggah oleh Florence Wong melalui akun Facebook miliknya, kemudian menjadi viral setelah diunggah kembali di beberapa media sosial.

Dalam rekaman tersebut nampak sang wanita memarah-marahi seorang pria yang diduga suaminya. Si suami yang juga penyandang disabilitas terlihat tak berdaya saat istrinya memaki, bahkan menyeret dirinya.

Diduga istri melakukan tindakan penganiayaan tersebut lantaran sang suami yang bekerja sebagai pengemis, tidak menghasilkan apapun. Selain memaki dan menyeret, istri juga berniat melempar suaminya dengan batu.

“Ini termasuk KDRT atau bukan??
Istri menganiaya suaminya karena suaminya jadi pengemis tapi nggak ada hasil…
Lokasi Jl. Angkatan 45, Palembang

FYI: yg videoin nolongin suami makanya videonya pendek banget..,” tullis Florence Wong dalam unggahan video tersebut.

Rekaman video itu kemudian diunggah kembali di Instagram melalui akun @ndorobeii dan mengundang banyak respon dari warganet.

“Jika ini istri durhaka semoga besok di neraka masih ada tempat untuk mu,” doa @celoteh**3.

“Ya Alloh Ga Tega Liatnya☹️,” kata @wi_nd**26.

“Ya Allah bukan gtu kali cara memperlakukan suami,” komentar @nayra97ma**ana.

Akun @tiaraar**taa juga memberikan komentar negatif pada unggahan tersebut, “Punya jantung ga punya hati.” (Dinda)

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini