Viral! Tempat Ini Sediakan Translate Azan dengan Bahasa Isyarat, Netizen: Baru Nemu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JOGJA – Biasanya kalian kalau ke masjid dengar suara azan seperti biasanya bukan? Nah kali ini ada inovasi baru dari Jogja dimana ada seorang translater adzan lho.

Berawal dari postingan video yang diunggah oleh @bagofair melalui Twitter. Videonya jadi viral karena jarang-jarang ada azan yang ramah untuk tuna rungu.

Menurut keterangan videonya diketahui video ini diambil dari Umbulharjo, Jogjakarta. Namun banyak netizen yang mengatakan bahwa ini tepatnya berada di kampus Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) di Depok, Jogja.

Dalam video tersebut menampilkan suasana ruangan yang diketahui merupakan laboratorium agama dengan lantunan azan yang tengah berkumandang. Namun yang menjadi sorotan adalah ada seorang pria yang berdiri di depan yang berhadapan dengan jamaah masjid yang akan mendirikan shalat.

Pria tersebut menggerakkan kedua tangannya untuk mentranslatekan suara adzan yang berkumandang dengan bahasa isyarat. Sontak hal tersebut mendapatkan respon positif dari netizen.

Banyak diantaranya belum pernah menemukan masjid yang ramah difabel seperti ini. Bahkan netizen berharap di kota-kota lain juga bisa menerapkan inovasi ini.

“Bagus sih Kak soalnya mereka temen tuli saya pernah bilang mereka kesulitan kalok mau sholat setidaknya kalok ada penerjemah kyak gini gak buat mereka kesulitan,” kata netizen.

“Sumpah ini keren bgt salut.”

“Banyak mahasiswa tuli, jadi setiap jumatan ada yang translatein.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini