Viral! Spanduk Massa Aksi Mujahid 212 Di-bully Warganet

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Media sosial Twitter diramaikan oleh komentar warganet tentang demo Mujahid 212 yang dilakukan di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Sabtu 28 September 2019 siang ini.

Bukan hanya aksinya, warganet turut menyoroti spanduk yang dibentangkan oleh peserta unjuk rasa. Dalam sepanduk tertuliskan ‘Amanat Tap MPR RI No 6 Tahun 2000, Presiden Tidak Dipercaya Rakyat Wajib Mundur’.

Tulisan tersebut kemudian jadi pembahasan warganet. Berdasarkan penelusuran warganet Tap MPR RI No 6 Tahun 2000 isinya adalah soal pemisahan TNI dan Polri, bukan soal presiden mundur.

Dan benar saja, isi dari Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2000 Tahun 2000, memang soal pemisahan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Foto-foto masa aksi yang membentangkan spanduk tersebut pun viral di media sosial. Bahkan bully-an warganet ini disertai dengan hastag #212carimuka.

Salah satu warganet pun mengunkapkan sumber informasi yang menjadi rujukan penulisan spanduk. Warganet ini mengunggah potongan video Mahfud Md dalam sebuah acara di televisi yang menyebutkan Tap MPR RI No 6 Tahun 2000 berisikan presiden mundur.

Berita Terbaru

Melawan Lupa di Langgeng Art Yogyakarta: Menggugat Negara Melalui Arsip dan Seni

Mata Indonesia, Yogyakarta - Langgeng Art Foundation (LAF) Yogyakarta menggelar Pameran Seni dan Arsip yang mencakup fotografi, diskusi publik, serta performance art pada Selasa–Rabu, 17–18 Desember 2025.
- Advertisement -

Baca berita yang ini