Viral! Siswa SMKN Kupang Pesta Miras di Ruang Osis, Ngga Ada Moral

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kenakalan remaja saat ini makin kebabalasan. Sekolah tidak lagi dijadikan tempat untuk belajar, tapi dijadikan saran untuk mabuk-mabukan.

Hal itu terungkap setelah beredarnya video viral beberapa siswa di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sedang meminum miras dan merokok di dalam ruang osis SMK Negeri 2 Kupang.

Pihak sekolah mengaku kecolongan dan meskorsing siswa yang mengikuti pesta miras tersebut.

Aksi yang tidak boleh ditiru masyarakat ini tersebar dan viral dalam beberapa grup WhatsApp di Kupang, NTT.

Dalam video berdurasi kurang lebih lima belas detik ini, tampak seorang siswi yang memvideokan teman-temannya sedang merokok serta meminum minuman keras dengan menggunakan seragam sekolah.

Total siswa yang terekam ada enam murid, yaitu tiga laki-laki dan tiga perempuan. Menurut pengakuan pihak sekolah, mereka baru mengetahui kejadian ini setelah viral di media sosial. Mereka mengatakan bahwa kurang mengawasi kegiatan siswa di area sekolah.

Setelah dipanggil kepala sekolah, para siswa mengaku mereka minum miras di ruang rapat osis usai jam pelajaran, bahkan ada murid dari sekolah lain yang ikut menghadiri pertemuan itu. Keputusan pihak sekolah berujung pada skorsing setelah menggelar rapat bersama orang tua murid.

“Mereka menggunakan ruangan yang biasa dipakai untuk rapat osis, ketika itu juga sudah mulai sepi mungkin, jadi pengawasan cukup longgar di area sekolah,” ujar Wakasek Bidang Humas SMKN 2 Kupang Khrestofel Natu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini