Viral Razia Skincare di Sekolah, Rachel Vennya: Kamu Kurang Kerjaan!

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Bukan hal yang aneh lagi jika tiba-tiba di sekolah ada razia. Razia umumnya dilakukan untuk memeriksa barang bawaan yang semestinya tidak boleh dibawa ke sekolah. Misalnya rokok, senjata tajam, senjata api, narkoba, lalu ada pula razia handphone.

Bagaimana dengan produk perawatan kulit (skincare)? Apakah wajar sekolah melakukan razia skincare? Hal ini sedang menjadi perbincangan hangat netizen. Pasalnya, di media sosial terdapat postingan viral dari salah satu pengguna Twitter yang kesal sekolahnya mengadakan razia alat kecantikan.

“razia skincare, terima kasih osis (emot jari tengah),” tulis akun tersebut.

Dari foto yang beredar, barang-barang yang disita diantaranya bedak, sabun cuci muka, hand and body lotion, lipbalm, lipstick, blush on, kaca, sisir, sunscreen, parfume dengan berbagai macam merek dan ukuran. Dalam postingan tersebut, tidak ada keterangan nama sekolah dan waktu kejadian.

Postingan tersebut lantas mendapat perhatian dari selebgram Rachel Vennya dan memposting kembali unggahan tersebut di Instagram Story-nya. Rachel bilang, wajar jika sekolah menyita produk make up lantaran dinilai berlebihan. Tapi kalau produk skincare itu digunakan untuk merawat kulit, jadi memang sangat penting untuk dipakai sehari-hari.

Viral Razia Skincare
Viral Razia Skincare

Beragam komentar pun datang dari netizen. Ada yang setuju dengan Rachel Vennya, dan adapula yang menganggap membawa produk skincare ke sekolah adalah hal yang berlebihan. Memngingat tugas siswa di sekolah adalah untuk belajar.

@glenska_d*****tara4313: Kalau itu sekolah level SMA dan yg dibawa cuma skincare, lipgloss ama bedak, ga masalah… yg penting jgn bawa sajam, narkoba atau obat2an terlarang, sama alat kontrasepsi 🙏🙏

@Ika****111: razia skincare???ngapain harus dirazia, yang pnting kan gag bawa narkoba/senjata tajam/rokok…mikir gag sih klo kulit juga perlu perawatan, so pasti bagi kaum wanita pasti semua punya skincare masing2 apa lagi di era sekarang, skincare itu penting, skincare emang mengganggu pelajaran yahh?nggak kan???…nah kalau razia rokok/narkoba/senjata tajam itu wajar dan harus, karena akan merugikan diri sendiri dan orang lain….so razia skincare disekolah sih gag usah lah, itu kebutuhan juga,,yg pnting pemakaian nya yg wajar aja…😎😎😎

@ratu_g****p: WAJAR KARENA BERLEBIHAN ! KALO PELEMBAB BIBIR MASIH OKELAH, TAPI KALO SAMPAI ALAT MAKE UP SEGALA MACAM DIBAWA, ITU MAU SEKOLAH ATAU MAU BUKA SALON ??

@nia***_l: mau sekolah atau sampingan jadi seles kecantikan ..

Kalau kamu gimana? Wajar enggak sih ada razia skincare?

 

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini