Viral! Pasien Covid-19 Ngumpul Makan Bakso, Netizen: Kasihan Abangnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jagat maya tengah dihebohkan oleh sekelompok pria tengah asyik menyantap bakso gerobak. Bukan kumpulan pria biasa, melainkan mereka adalah pasien Covid-19.

Potret itu viral usai diunggah akun Twitter @areajulid. Nampak ada enam orang pria tengah memesan dan menyantap bakso gerobakan yang mereka pesan.

Diduga peristiwa itu terjadi di sebuah tempat isolasi pasien Covid-19. Mereka pun duduk di jalanan dan hanya dibatasi oleh pagar besi.

Bahkan, salah satu dari pasien itu tak menggunakan masker.

“Itu semua pasien Covid-19 beli bakso abang-abang keliling, masalahnya tuh abangnya tau gak kalo yang beli pasien Covid-19 semua,” tulis si pemotret.

Dilain sisi, pengambil gambar yang juga merupakan pasien Covid-19 merasa resah sekaligus kasihan dengan si penjual bakso. Ia juga khawatir dengan pelanggan selanjutnya yang membeli bakso tersebut, mengingat alat makannya bekas digunakan pasien Covid-19.

“Kasihan pelanggan selanjutnya yang beli, itu kan alat makannya bekas pasien Covid-19,” tulisnya.

Alhasil, kejadian itu pun viral di sosial media. Tak diketahui di mana persisnya peristiwa itu terjadi.

Namun, netizen ikut kasihan dengan si penjual bakso yang rela mencari uang meski harus melayani para pasien Covid-19.

“Yaallah kasian abangnya,” tulis akun blueaimy.

“Harusnya orang² yg positifnya yg sadar diri, kalian lg sakit dan bs menular dgn cepat ke orang lain hey,” kata akun farfifah09.

“Abangnya ga salah. yang salah yang beli, udah tau positive masih aja nurutin nafsu beli baso,” tulis akun alebroise.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini