MINEWS, JAKARTA – Media sosial dihebohkan dengan video yang menampilkan sebuah rangkaian kereta api (KA) yang berhenti di tengah perlintasan berpalang pintu. Masinis diduga turun dari kereta untuk membeli sesuatu.
Dari rekaman yang diunggah akun Instagram @riweuh_id, menampilkan seorang pria berseragam khas PT KAI berjalan dari sebuah warung lalu kemudian naik ke KA yang posisinya berhenti di tengah perlintasan berpalang pintu. Pada postingan yang diunggah pada Jumat November 2019 pagi, akun @riweuh_id menuliskan caption “Tinggal bentar beli nasi uduk”.
Isi video viral itu juga menunjukkan antrian kendaraan, yang sedang menunggu KA tersebut untuk melanjutkan perjalanannya. Bahkan, orang yang merekam video ini pun tampaknya dibuat kesal karena harus menunggu pria yang diduga masinis itu ‘jajan’ dulu.
Postingan ini pun mendapat beragam reaksi dari warganet. Ada yang menganggap lucu, adapula yang menyebut jika hal ini mengganggu pengguna jalan lainnya.
“Mau komplen tapi lucu pngn ktawa 😂 di kira lagi bawa motor Bebek parkir sembarangan buat ke warteg 😂😂😂 trnyata kereta juga bisa parkir ya,” tulis @rima.maulan**23.
“Parkir cuma buat beli nasduk….parkir sembarangan,bikin macet aja…..,” komentar @rini_asyu**ani.
Terkait video yang beredar luas di sosial media, Senior Manager PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa memberikan klarifikasi bahwa penutupan perlintasan sebidang tersebut bukan karena sedang menunggu asisten masinis dari Lokomotif CC 206 13 33.
Eva menyebutkan KA tersebut sedang menunggu penumpang naik dan turun kereta di Stasiun Parungkuda, Sukabumi.
Kejadian berlangsung pada 31 Oktober 2019, KA Pangrango rute Sukabumi-Bogor dengan nomor 393 sedang melakukan pemberhentian di Stasiun Parungkuda untuk proses naik dan turun penumpang.
“Setiap Kereta Api yang berhenti di Stasiun Parungkuda, Lokomotifnya akan menutup Jl. Parakan Salak yang tepat berada di ujung emplasemen stasiun. Hal tersebut dikarenakan stasiun yang kecil dan emplasemen stasiun yang tidak cukup panjang, sehingga posisi Semboyan 10 G yang merupakan tanda berhenti lokomotif berada sejajar dengan perlintasan sebidang,” kata Eva melalui keterangan tertulisnya.
KA Pangrango dengan Nomor 393 memiliki jadwal keberangkatan dari stasiun Sukabumi pukul 15.45 WIB dan tiba di Stasiun Bogor pukul 17.48 WIB. KA tersebut terdiri dari 1 Kereta Eksekutif, 1 Kereta Pembangkit, dan 3 Kereta Ekonomi.
“Tidak benar bahwa Penutupan tersebut dikarenakan menunggu masinis yang sedang membeli makanan kejadian penutupan perlintasan tersebut selalu terjadi setiap harinya dan merupakan hal yang normal terjadi di Stasiun Parungkuda,” tukasnya.