Viral! Kantor Kominfo ‘Dihadiahi Sindiran’ Lewat Karangan Bunga Netizen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini, Kominfo secara resmi memblokir beberapa situs dan aplikasi. Beberapa di antaranya dari game hingga PayPal.

Karena keputusannya itu, banyak netizen yang mengaku kesal pada Kominfo. Sehingga beberapa di antara mereka berinisiatif untuk mengirimkan karangan bunga dengan tulisan yang mengkritik.

“Terima kasih. Karena telah membuat kami semua khawatir. Dari gamers se-Indonesia,” tulis salah satu karangan bunganya.

“Selamat & Sukses. Atas terputusnya hubungan bisnis internasional kami. Dari freelancer yang nggak salah apa apa.”

Semua karangan bunga itu dipajang di depan kantor Kominfo. Banyak beragam tulisan kreatif yang dituliskan oleh netizen di karangan bunganya.

Namun pihak Kominfo tidak menanggapi hal tersebut.

Tak hanya itu, Kominfo juga sebelumnya diprotes oleh netizen melalui cuitan. Netizen pun mengirimkan sindiran dan kritikan pada Kominfo dengan meramaikan tagar #BlokirKominfo sampai trending topic di Twitter.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini