Viral! Emak-emak Lantangkan Takbir saat Hendak Ditilang, Politisi PKB Komentar Begini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Video yang menampilkan emak-emak melantangkan takbir saat hendak ditilang polisi viral di media sosial. Aksi emak-emak tersebut pun menjadi sorotan, tak terkecuali dari politisi PKB Luqman Hakim.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang wanita dengan kerudung merah muda yang tengah duduk di atas motornya. Terlihat pula seorang petugas kepolisian yang mengenakan seragam lengkap berdiari di samping emak-emak itu.

Ibu-ibu ini berteriak kalimat takbir. Sementara, polisi yang diduga menghentikan wanita ini hanya diam dan mengangguk-angguk melihat tingkah wanita yang melanggar peraturan lalu lintas tersebut.

Selesai dengan aksinya, wanita ini langsung tancap gas pergi meninggalkan si polisi. Terdengar suara lengkingan klakson dari pengendara lainnya.

Belakangan aksi emak-emak yang mengenakan jilbab tersebut mendapat sorotan dari salah satu tokoh NU sekaligus politisi PKB, Luqman Hakim. Ia mengaku khawatir di kemudian hari kalimat takbir akan kehilangan kesakralannya.

“Astagfirullah..urusan tolak tilang karena tidak memakai helm aja pakai takbir. Kalau begini caranya saya khawatir kalimat takbir yang agung itu akan kehilangan kekeramatannya,” kicaunya.

Kicauan dari Luqman Hakin ini pun ditanggapi beragam komentar dari netizen.

“The power of ema ema,” komentar @Un**mJ.

“Beragama tp ga punya adab?,” kata @As**di_45.

“Bentuk penistaan agama yang sebenar-benarnya,” tulis @Jel**taa_.

“Kasih teladan aja yg baik aja, gak usah ada nada menyudutkan,” kata @Fakhrud**374467.

“Selama ini dicontohinnya begitu kan?,” kata @pip**tta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini