Viral! Aksi Kocak Lomba Makan Krupuk Versi Corona, Netizen: Semerdeka Bapaknya Aja!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke-75 bakal segera tiba. Biasanya, momen Hari Kemerdekaan yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus ini diisi dengan kegiatan lomba seru.

Salah satu lomba yang pasti digelar yakni lomba makan kerupuk. Tetapi, di masa pandemi COVID-19 seperti ini, bagaimana ya lomba makan kerupuk digelar?

Baru-baru ini aksi kocak lomba makan kerupuk ini diunggah netizen bernama Sukardi Pratama. Videonya yang menghibur banyak orang dan kembali diunggah oleh Twitter @recehtapisayang.

“Lomba Agustusan versi corona,” tulis akun twitter @recehtapisayang.

Dalam video terlihat beberapa bapak-bapak berkaos merah sudah bersiap berbaris di depan kerupuk yang digantung. Mereka terlihat mengenakan masker.

Untuk memenangkan lomba, tentu saja kerupuk harus dimakan. Lucunya, ada seorang bapak yang malah heboh sendiri mencoba makan kerupuk padahal masih mengenakan masker.

Melihat aksi temannya yang nyeleneh, sesama peserta lomba ini ikut tertawa melihatnya. Unggahan ini pun ramai menarik komentar netizen, banyak yang mengatakan kalau ini adalah lomba di era pandemi corona.

“Semerdeka bapaknya ajaa,” kata @ASya**idani.

“Terus nanti kalau gitu siapa yang menang?? Kan kerupuknya kaga abis wkkwwkwk,” tanya @albert**yhane.

“Yg pingsan dluan yg menang :’),” sahut @ri**hhB.

“Bapaknya, menangin senyumannya kalian,” komentar @hx**yxx.

“Ampe lebaran monyet jg ga bakal kelar,” kata @awww**aaaa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini