Usai Viral, Begini Kondisi Terkini TKW yang Diikat dan Dijemur oleh Majikannya di Arab Saudi

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Nasib tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja di luar negeri tak selalu mulus. Dalam beberapa kasus, banyak TKW yang justru menjadi korban kekejaman majikan mereka.

Seperti kisah seorang TKW yang baru-baru ini viral di jagad maya. Fotonya beredar luas di media sosial Facebook.

Dalam foto tersebut, tampak TKW tersebut tengah diikat di pohon dan dijemur di bawah terik matahari yang menyengat di Riyadh, Arab Saudi, selama beberapa jam.

Foto itu sendiri diambil secara diam-diam oleh rekan kerjanya. Ternyata, TKW tersebut berasal dari Filipina.

Sang rekan yang tak tega melihat penderitaan temannya itu lantas sengaja menyebarkan foto di Facebook hingga viral agar mendapat perhatian dari dunia luar.

Aksi majikan TKW tersebut tak pelak menuai kecaman netizen. Unggahan viral itu pun dibanjiri kritikan.

Sebelumnya, diketahui jika TKW tersebut dihukum oleh majikannya lantaran meninggalkan salah satu perabot mahal di bawah sinar matahari. Sang majikan lantas marah dan memberinya pelajaran dengan mengikatnya berjam-jam di bawah sinar matahari.

Namun beruntung, usai kisah TKW itu viral, Kedutaan Besar Filipina langsung merespon cepat. TKW itu pun kini sudah dipulangkan ke kampung asalnya di La Union, Filipina.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini