Usai Viral, Begini Kondisi Terkini TKW yang Diikat dan Dijemur oleh Majikannya di Arab Saudi

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Nasib tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja di luar negeri tak selalu mulus. Dalam beberapa kasus, banyak TKW yang justru menjadi korban kekejaman majikan mereka.

Seperti kisah seorang TKW yang baru-baru ini viral di jagad maya. Fotonya beredar luas di media sosial Facebook.

Dalam foto tersebut, tampak TKW tersebut tengah diikat di pohon dan dijemur di bawah terik matahari yang menyengat di Riyadh, Arab Saudi, selama beberapa jam.

Foto itu sendiri diambil secara diam-diam oleh rekan kerjanya. Ternyata, TKW tersebut berasal dari Filipina.

Sang rekan yang tak tega melihat penderitaan temannya itu lantas sengaja menyebarkan foto di Facebook hingga viral agar mendapat perhatian dari dunia luar.

Aksi majikan TKW tersebut tak pelak menuai kecaman netizen. Unggahan viral itu pun dibanjiri kritikan.

Sebelumnya, diketahui jika TKW tersebut dihukum oleh majikannya lantaran meninggalkan salah satu perabot mahal di bawah sinar matahari. Sang majikan lantas marah dan memberinya pelajaran dengan mengikatnya berjam-jam di bawah sinar matahari.

Namun beruntung, usai kisah TKW itu viral, Kedutaan Besar Filipina langsung merespon cepat. TKW itu pun kini sudah dipulangkan ke kampung asalnya di La Union, Filipina.

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini