MATA INDONESIA, JAKARTA – Siapa sangka spons cuci piring yang biasa digunakan untuk membersihkan perlengkapan dapur, ternyata bisa menjadi sebuah hidangan penutup yang layak bahkan lezat untuk dimakan. Hal tersebut bisa terwujud berkat kepiawaian chef asal Inggris bernama Ben Churchill.
Wait, tapi jangan-jangan buru-buru salah paham dulu ya. Karena sebenarnya spons tersebut sebenarnya adalah sebuah kue bolu. Kue berbentuk Spons Cuci piring ini dibuat dari minyak zaitun yang dipadukan dengan busa serbat lemon, karamel asin, dan bubur apel.
Kreativitas Churchill tak berhenti di sana. Melalui postingan akun instagramnya @chefbenChurchill, ia membagikan foto benda-benda yang mungkin orang akan mengiranya itu adalah sesuatu yang tidak bisa dimakan. Misalnya seperti jeruk busuk, chesscake berjamur, hingga cacing beserta tanahnya. Namun realita berkata sebaliknya. Benda-benda yang terkesan menjijikan tersebut ternyata bisa dimakan dan memiliki cita rasa yang tidak seperti penampilannya.
Chef yang menyebut dirinya sebagai ilusionis makanan ini mulai belajar membuat makanan penutup sejak tiga tahun lalu. Awalnya Churchill belajar teknik standar pembuatan kue secara otodidak. Hingga suatu ketika munculah keinginan dalam dirinya untuk membuat coklat berbentuk lemon. Saat tersebutlah yang menjadi tonggak permulaan bagi Churchill untuk membuat lebih banyak lagi ilusi makanan.
Churchill mengatakan bahwa aksinya dalam membuat makanan dengan berbagai rupa yang aneh ini menuai bermacam-macam tanggapan dari netizen di akun sosial medianya. Ada yang memberi kesan positif, namun tak jarang pula yang memberi kesan sebaliknya.
“Saya ingin orang memiliki kebebasan dan kepercayaan diri untuk membuat apapun yang mereka suka. Saya suka melihat reaksi (di media sosial), baik dan buruk, tetapi pada akhirnya saya ingin menginspirasi orang untuk melanggar peraturanâ€, ujarnya.
Dalam jangka waktu tiga tahun terakhir ini Churchill berhasil memiliki sekitar 100.000 pengikut di akun facebooknya dan sekitar 59.400 pengikut di akun instagramnya.
Selain membuat dessert dengan bentuk yang tak wajar, Churchill juga membuat dessert dengan bentuk yang lucu-lucu. Salah satunya seperti panna cotta yang berisi custard dan cranberry menjelma menjadi sebuah apel hijau yang berada di atas granola. Termasuk pula dengan kue coklat berbentuk buah ceri yang dinamainya Black Forest 2.0.
Churchill mengatakan bahwa beberapa ide dari menu dessertnya muncul dengan cara spontan. Contohnya seperti Pannacotta Asbak yang terbuat dari Pannacotta rasa vanila dengan coklat sebagai rokoknya. Pannacotta ini berhasil terwujud dalam kurun waktu 6 bulan.
Untuk menghimpun karya-karyanya, pada bulan Juli 2019, Churchill menerbitkan sebuah buku berjudul “Food Illusions Vol. 1 The Revision†yang kemudian diubah namanya menjadi “Food Illusionsâ€. Buku ini merupakan versi revisi dari buku pertamanya yang berjudul “Food Illusions Vol.1†yang diterbitkan pada tahun 2017. (Mariezke)