MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Seorang pria yang bekerja di restoran di kawasan Los Angeles, Amerika Serikat (AS), ditembak mati oleh pengunjung. Diduga pengunjung tersebut marah lantaran sang karyawan menolak uang palsu yang ia berikan.
Karyawan bernama Alejandro Garcia itu bekerja di restoran cepat saji, Taco Bell di Los Angeles selatan. Kejadian nahas itu bermula sang putra yang juga bekerja di restoran yang sama bertengkar dengan dua pria yang mencoba membayar pesanan mereka melalui drive-thru dengan uang palsu senilai 20 USD.
Pertikaian tak dapat dielakkan, salah satu pelaku mengeluarkan senjatanya. Putra Garcia sejatinya telah menutup jendela guna memberikan perlindungan, namun, satu peluru bersarang tepat di dada sang ayah, Garcia.
Belum sempat dilarikan ke rumah sakit, Garcia dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian perkara.
“Keluarga saya hancur, kami kaget,” tulis sepupu Garcia, Carlos Ortega, dalam kampanye GoFundMe untuk korban, yang meninggalkan seorang istri dan tiga anak, melansir People.
Menurut laporan keluarga, Garcia bekerja satu malam dalam seminggu di Taco Bell untuk mendapatkan uang tambahan, ABC 7 melaporkan. Garcia sedang bekerja shift malam dengan sang putra, ketika ia ditembak, kata sepupunya Nancy Del Sol kepada Fox 11.
“Keponakan menutup jendela tetapi tembakannya masuk dan (Garcia) tertembak di jantung dan itulah yang membunuhnya dan ia meninggal di sana, di hadapan putranya. Itu adalah sesuatu yang akan sulit bagi keponakan saya,” tutur Del Sol.
“Cara dia meninggal di depan putranya, itu adalah pengalaman yang sangat traumatis bagi keponakan saya,” sambugnnya.
Pada Senin (9/1) malam waktu setempat, GoFundMe berhasil mengumpulkan dana senilai 35 ribu USD atau sekitar 500 juta Rupiah untuk istri dan ketiga anak Garcia.
Menurut beberapa laporan, polisi saat ini sedang mencari dua tersangka yang digambarkan sebagai laki-laki berusia antara 20 dan 25 tahun.
, ditembak mati oleh pengunjung.){kind=link}