MINEWS, JAKARTA – Media sosial dihebohkan dengan video yang menampilkan seorang ibu-ibu sedang memarahi driver ojek online (ojol). Usut punya usut, nampaknya ojol tersebut adalah pacar dari anak si ibu.
Melihat video yang diunggah akun Facebook Eris Riswandi, si ibu terlihat memarahi driver ojol di depan anak perempuannya. Dia menyatakan tak sudi memiliki mantu seorang driver ojol.
Ibu itu juga merendahkan soal pekerjaannya yang dibilang tidak memiliki penghasilan lebih.
“Kamu itu gak tahu malu, gak tahu malu… Kamu itu siapa. Kamu itu tukang ojek, jangan mimpi kamu sama anak saya. Gak boleh anakku sama kamu. Anak saya itu loh cantik, kamu itu siapa. Kami itu tukang ojek, hasilnya berapa?”
Dalam video yang berdurasi 21 detik itu si driver hanya duduk terdiam mendengar cacian dan makian dari sang ibu. Pacarnya, yang berdiri di dekat pintu pun tak memberikan reaksi apa-apa.
Nasib tukang ojek bertemu calon mertua.
Ya Allah padahal banyak calon sarjana saat ini pekerjaan paruh waktunya sambil ngojek, calon calon konglomerat banyak yang mengawali masa masa muda nya ngojek, kerja serabutan dll. Begini amat ya..Yang sabar ya mas'e semoga hati si Ibu nya bisa luluh seiring waktu.Video: Jacky Charles
Posted by Eris Riswandi on Thursday, November 7, 2019
Video tersebut ramai diperbincangkan warganet. Tak sedikit dari mereka yang prihatin terhadap perilaku ibu tersebut.
“Shooombong bnget nih emak2.. Paling gedeg w kl ada org yg marah2 jarinya nunjuk2 ke muka rasanya pgn w patahin aja tuh jarinya,” tulis Nova Nada Quadkill.
“Ngak pantes sama ank nya tp mungkin pantas sama mak nya kale…… jgn menghina bu belum tau nasib sese org ank muda cuma sekedar mencari jati diri nya semua org berhak bermimpi hidup bahagia dn kaya raya di masa bekeluarga nya nanti,” komentar Bang Syam.
Namun, sebagian warganet ada yang menyebut bahwa video viral tersebut hanyalah rekayasa belaka. Dimana orang yang ada dalam video tersebut sedang melakoni sebuah syuting iklan.
“Shooting kui mas denny caknan,” kata Agung Zanderfamily.
“Dia lg shooting cuy,” komentar Hermawan Hermawan.
