MATA INDONESIA, LEEDS – Virus corona yang berawal dari Wuhan, Cina, sudah menyebar hampir ke seluruh dunia. Masyarakat pun diimbau untuk selalu menjaga kebersihan diri, salah satunya dengan rajin cuci tangan.
Hand sanitizer pun jadi salah satu barang yang dicari dan diminati sebagai salah satu pencegahan Covid-19. Bahkan, harga hand sanitizer di pasaran sudah melonjak.
Melihat fenomena tersebut, seorang remaja di Leeds, Inggris ini pun memutuskan untuk mengambil keuntungan bisnis lewat hand sanitizer. Ia menjual hand sanitizer di sekolah hingga diusir.
Hal ini diungkap sang ibu lewat Facebook tentang anaknya. Jenny Tompkins curhat bahwa anaknya yang berusia 13 tahun dipulangkan sebelum sekolah berakhir dan membuat dirinya kesal.
Pada postingan yang telah dibagikan 200 ribu lebih itu, Jenny menuliskan bahwa anaknya diusir dari sekolah karena menjual hand sanitizer. Harga per pompa ia Rp 10 ribu. Jenny pun dibuat geregetan dengan tingkah buah hatinya itu.
“Si ‘kotoran’ kecil ini baru saja dikeluarkan dari sekolah untuk sehari setelah tertangkap memungut bayaran 50p (sekitar hampir Rp 10 ribu) kepada siswa untuk hand sanitizer untuk melindungi diri mereka sendiri dari virus corona,” tulis Jenny pada postingan yang telah disukai 226 ribu lebih itu.
“Sangat sulit mendisiplinkan perilaku ini ketika ayahnya menelepon dari tempat kerja untuk memanggilnya legend,” imbuhnya.
Dari pengakuannya, sang anak telah menjual sekitar 18 pompa. Anaknya berhasil mendapatkan £ 9 atau sekitar Rp 167 ribu, dan lebih jauh tidak akan menghukum putranya.
“Dia membeli beberapa Doritos, dan sisanya ditabung untuk membeli kebab nantinya,” cerita Jenny.
Unggahan ini pun viral di media sosial. Tak sedikit netizen yang dibuat tertawa melihat jiwa pengusaha remaja tersebut.
https://web.facebook.com/jenny.schofield.77/posts/10216235211142959