Petugas Medis Lupa Cek Suhu, Bocah 11 Tahun Meninggal Usai Disuntik Vaksin

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nasib malang dialami seorang bocah asal Thailand. Ia harus meregang nyawa lantaran keteledoran petugas medis yang menanganinya.

Kisah pilu bocah ini dibagikan oleh sang ibu melalui akun Facebook miliknya. Dilansir dari World of Buzz, Kamis, 3 September 2020, sang ibu bercerita bahwa anaknya yang berusia 11 tahun sedang mengalami demam tapi tetap bersikeras berangkat ke sekolah.

Di hari itu rupanya di sekolah si bocah sedang ada vaksinasi massal untuk kanker serviks. Di saat giliran remaja itu disuntik, petugas medis yang memberikan vaksin tak mengecek suhu tubuhnya.

Ia lantas langsung saja menyuntikkan vaksin padahal kondisi tubuh si bocah sedang demam.

“Putri saya mengalami angin duduk (nyeri dada akibat otot jantung tak menerima cukup darah beroksigen), muntah, lalu meninggal. Padahal, ia tak punya penyakit bawaan. Ia sehat seperti pada umumnya. Tolong bantu saya menyebarkan kasus ini,” tulis akun Surapot Sukkha, dikutip Kamis, 3 September 2020.

Kisah tersebut tak pelak menuai perhatian para netizen. Banyak yang menyampaikan belasungkawa pada ibu dari si bocah.

Mereka juga menyalahkan tindakan si dokter dan petugas medis yang teledor, tak mengecek suhu dulu sebelum menyuntikkan vaksin. Ada pula netizen yang menyarankan orangtua si bocah untuk meminta pertanggungjawaban pihak sekolah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini