MATA INDONESIA, JAKARTA – Belum lama ini seorang perawat cantik di Rusia menghebohkan publik lantaran melakukan tindakan tak beretika. Perawat itu menangani pasien covid-19 dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) transparan hingga semua pakaian dalamnya terlihat jelas dari luar.
Perawat itu bekerja di Rumah Sakit Klinik Regional Tula, Moscow. Ia beralasan dirinya tidak mengenakan seragam di dalam pakaian APD karena merasa gerah.
Tindakan berani perawat tersebut pun sempat tertangkap kamera hingga foto-fotonya beredar luas di media sosial. Ia dihukum oleh pihak rumah sakit tempatnya bekerja karena dianggap tidak mematuhi persyaratan pakaian medis.
BACA JUGA: Viral! Hamil 4 Bulan, Perawat di Surabaya Meninggal Akibat Covid-19
Meski menuai kontroversi, ia dikabarkan mendapat dukungan publik. Sejumlah dokter dan tenaga medis lain pun membela perawat yang bekerja di Tula Regional Clinical Hospital tersebut.
Melansir laman Daily Mail, Minggu 24 Mei 2020, para dokter dan tenaga medis lain mengklaim bahwa ada kelangkaan stok pakaian medis yang seharusnya dipakai sebagai pelapis APD.
Selain itu, perawat ini juga sudah memberitahu pihak rumah sakit bahwa suhu di sana “sangat panas” jika dirinya memakai baju lain. “Sekarang dia sangat stres,” ujar salah satu rekan kerja Nadia kepada koran Komsomolskaya Pravda.
Sementara, Kepala Perkumpulan Dokter di Rusia, Dr Anastasia Vasilyeva juga telah menyatakan dukungannya pada Nadia. “Jika dia meminta, kami akan melindunginya.”
“Fakta bahwa kualitas APD sangat tipis dan tidak sesuai standar adalah masalah manajemen, bukan si perawat,” tambahnya. “Kita tidak perlu memperhatikan baju dalamnya, tapi gaun pelindungnya yang tidak sesuai standar.”
BACA JUGA: Viral! Petugas Medis Ber-APD Mendadak Pingsan, Terungkap Penyebabnya
Menurut Dr Anastasia Vasilyeva, APD tidak seharusnya dibuat dari bahan transparan. Selain itu, perawat yang bernama Nadia itu juga tidak melanggar hukum.
“Petugas medis juga tidak suka memakai baju transparan, tapi tidak ada yang lain,” tambah perawat Oksana Drybo yang bekerja dengan Nadia.
Bahkan, seorang politikus bernama Vitaly Milonov juga menegaskan bahwa perawat itu tidak perlu dihukum.
Di sisi lain, masih ada kemungkinan perawat ini akan kehilangan pekerjaannya. Namun, pemilik brand lingerie Miss X diketahui ingin meminta Nadia menjadi model mereka.
“Kami ingin perawat dari Tula tersebut untuk menjadi model merek pakaian dalam kami,” ungkap Anastasia Yakusheva.
“Kami siap mengirimkan beberapa produk eksklusif, dan di masa depan kami siap membuat kontrak dengannya,” tambahnya soal sosok si perawat yang viral.
Itu namanya musibah membawa berkah ?