Pemuda yang Cekoki Miras ke Bocah Sampai Terkapar Berhasil Ditangkap, Identitas Pelaku Bikin Netizen Syok!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini, jagat maya digegerkan dengan viralnya video seorang pemuda cekoki bocah ke miras. Video tersebut tak pelak membuat publik geram.

Dari informasi yang beredar diketahui jika peristiwa dalam video terjadi di perkebunan lada Temboe, Desa Pekaloa, Kecamatan Towuti, Luwu Timur.

Polisi pun bergerak cepat memburu pelaku. Dan polisi akhirnya berhasil mengamankan pelaku, yakni 2 orang pemuda.

Usai diamankan, identitas pelaku pun terkuak. Yang mengejutkan, ternyata kedua pelaku masih berusia belia, yakni berumur 19 tahun dan 20 tahun.

Pemuda 20 tahun yang menuangkan miras dan pemuda 19 tahun yang merekam peristiwa itu. Kedua pelaku ditangkap di kediamannya masing-masing di Jalan Abubakar Sidiq, Desa Timampu, Kecamatan Towuti.

Kini, keduanya ada di Polres Luwu Timur untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini