MATA INDONESIA, CHANGZHI – Global Positioning System atau GPS adalah sistem navigasi menggunakan satelit yang didesain agar dapat menyediakan posisi secara instan dengan cepat dan tepat. Dengan menggunakan alat ini, maka memungkinkan user melacak posisi kendaraan atau tempat tujuan.
Namun, sebuah truk kargo justru tergantung di tebing setinggi 330 kaki setelah mengikuti arahan GPS. Alih-alih tiba di tujuan, GPS justru mengarahkan kendaraan tersebut menelusuri jalan pegunungan yang sempit di wilayah Cina utara.
Insiden menegangkan itu terjadi di Kota Changzhi, provinsi Shanxi, Cina, pada 1 Januari 2022. Pengemudi truk dilaporkan mengikuti GPS, yang menginstruksikannya untuk mengambil jalan sempit di lereng gunung.
Akan tetapi, ketika dia menemukan bahwa truk itu terlalu lebar untuk melewati jalan setapak, sang supir dilaporkan mencoba mundur tetapi menabrak pagar pembatas yang tipis.
Pria itu dengan luar biasa berhasil melarikan diri dari kabin truk saat truk itu terhuyung-huyung di ketinggian 330 kaki di atas tanah dari tebing terjal. Rekaman yang mengerikan menunjukkan truk hampir tidak berhenti di jalan, dengan sisi kanannya tergantung di tepi tebing.
“Jalan raya ini memiliki batasan di mana lebar maksimum kendaraan tidak boleh melebihi 6,8 meter,” kata seorang pengendara bernama Wu, yang mengemudi di belakang truk, melansir Mirror, Jumat, 7 Januari 2022.
“Salju turun beberapa hari terakhir dan truk tergelincir dari jalan ketika dia berbelok dan sekarang macet, menghalangi lalu lintas sepenuhnya,” sambungnya.
Pihak berwenang mengerahkan tiga truk derek untuk mengambil kendaraan besar itu, yang dilaporkan harus dipotong menjadi dua bagian. Sementara itu, dibutuhkan waktu tiga hari untuk akhirnya menarik truk tersebut karena ukuran dan lebar jalan yang tidak memungkinkan.