Ngeri! Balita Ini Terlilit Layangan dan Melayang-layang di Udara, Orang-orang Pada Panik

Baca Juga

MATA INDONESIA, HSINCHU – Seorang balita di Taiwan terlilit ekor layangan raksasa dan melayang-layang diudara. Insiden yang menimpa bocah tiga tahun itu terjadi dalam Festival Layang-layang Internasional Kota Hsinchu pada Minggu 30 Agustus 2020.

Dilansir dari Taiwan English News, Senin 31 Agustus 2020, bagian ekor layang-layang membelit tubuh balita itu karena angin kencang sebagaimana dilansir dari Taiwan English News. Setelah terbelit, gadis kecil itu terangkat ke udara, bahkan sejauh 10 meter.

Layang-layang itu mengombang-ambingkan tubuh balita itu dengan cukup keras di udara. Orang-orang yang ada di sana seketika terlihat panik dan berteriak histeris.

Mereka terlihat berkumpul di bawah gadis itu untuk bersiap menangkapnya. Gadis kecil itu terombang-ambing beberapa kali di atas kerumunan orang dewasa.

Mereka lantas berjuang untuk menarik layang-layang kembali ke tanah sampai akhirnya layang-layang itu turun dan orang-orang berhasil menangkap gadis itu.

Dilaporkan Apple Daily, balita itu menderita luka ringan di lehernya dan wajahnya memar. Kendati demikian, gadis cilik itu tidak mengalami cidera serius selain luka ringan dan memar di wajah.

Akibat dari insiePemerintah Kota Hsinchu segera menangguhkan festival layang-layang tersebut, dan berjanji akan melaksanakan peninjauan keamanan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini