Mau Main di Juventus-nya Pirlo atau Inter-nya Conte, Vidal?

Baca Juga

MATA INDONESIA, BARCELONA – Gelandang Barcelona, Arturo Vidal berada di persimpangan. Vidal bingung mau main di Juventus asuhan Andrea Pirlo atau Inter Milan besutan Antonio Conte.

Setelah kalah telak 2-8 dari Bayern Muenchen di Liga Champions, kondisi Barcelona sedang tak bagus. Kabarnya mereka akan melakukan cuci gudang dengan melepas beberapa pemain, termasuk Vidal.

Vidal masih ingin bertahan di Barcelona, tapi andai sudah tak terpakai lagi, dia tak keberatan melanjutkan karier di klub lain. Pemain asal Chile itu dikaitkan dengan Juventus dan Inter.

Di Juventus, ada sosok Pirlo yang pernah menjadi tulang punggung lini tengah Bianconeri bersama Vidal. Sementara itu, di Inter ada Conte yang pernah melatih Vidal di Juventus.

Vidal bicara dengan YouTuber Daniel Habif terkait karier selanjutnya dan ditanya kemungkinan bekerja sama dengan mantan rekan setim, Pirlo.

“Spektakuler mengetahui Pirlo sekarang sudah menjadi pelatih Juventus. Dia dulu pemain luar biasa, bayangkan dia sekarang menjadi pelatih. Dia punya visi dalam sepak bola yang tak banyak dimiliki pemain lain. Jadi saya pikir dia bisa melakukannya,” kata Vidal, dikutip dari Football Italia, Senin 31 Agustus 2020.

“Pirlo sosok menyenangkan, jadi saya bisa membayangkan dia akan menjadi sosok pelatih hebat. Kami menghabiskan waktu bersama selama empat tahun dan memenangkan empat Scudetto. Jadi, andai dia menghubungi, saya akan merasa senang,” ujarnya.

Tiga dari empat Scudetto yang diraih Vidal di Juventus kala itu di bawah asuhan Conte. Pelatih asal Italia itu dikabarkan juga berminat bekerja sama lagi dengan Vidal.

“Conte seperti mesin. Secara taktik dia terbaik. Terkait masa depan, saya masih tenang. Kita lihat saja nanti yang terjadi. Saya sangat menyukai Barcelona, tapi kita lihat saja nanti,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini