Muncul Lagi, Begini Nasib Pengamen yang Diminta Nyanyi 150 Lagu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Masih ingat pengamen yang viral karena diminta nyanyikan 150 lagu? Kini kelanjutan pengamen itu kembali tersebar di sosial media.

Lewat Instagram, @jakarta.keras, nampak pria yang meminta pengamen itu menyanyikan 150 lagu memberikannya sejumlah uang. Pengamen itu tak benar-benar diminta bernyanyi lagu sebanyak itu.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by JAKARTA KERAS (@jakarta.keras)

“Ini, ini yah, karena kamu gak jadi nyanyi jadi saya kasih duit aja, semoga berkah buat kamu,” kata bapak itu.

Sejumlah uang pecahan lima puluh ribu Rupiah itu akhirnya diterima oleh si pengamen. Ia nampak bingung sekaligus tak menyangka dirinya dibayar meski tak jadi bernyanyi hingga 150 lagu.

Sebelumnya, kisah pengamen itu viral di sosial media. Ia diminta seorang pria untuk bernyanyi 150 lagu di depan rumahnya.

Menurut pria itu, lebih baik pengamen tersebut bernyanyi untuknya daripada harus keliling dan belum tentu dibayar.

“Alhamdulillah gak jadi dower.”

“Keren.”

“Bapaknya semoga sehat selalu.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini