MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebagai orang Asia atau dibesarkan di Asia, sudah menjadi kebiasaan untuk memanggil orang yang lebih tua dengan gelar seperti ‘Paman’ atau ‘Bibi’ daripada memanggil mereka dengan nama mereka secara langsung.
Namun, hal-hal bisa menjadi rumit. Jika memasuki usia 20-an mencoba memanggil seseorang berusia 40-an, apakah pantas menggunakan ‘Paman’ atau ‘Bibi’?
Seorang pemilik warung sarapan di Taiwan sudah muak dan terlihat memasang baner yang berisikan larangan bagi pembeli yang berusia 18 tahun ke atas untuk memanggilnya ‘Bibi’. Baner tersebut, yang menyertakan foto pemilik toko.
“Untuk menjaga kualitas pesanan makanan, pembeli yang berusia 18 tahun ke atas, tolong jangan panggil bos wanita Bibi,” tulisan dalam baner.
Jadi di satu sisi, larangan wanita Taiwan ini pada pelanggannya untuk tidak memanggilnya ‘Bibi’ cukup membantu.
Itu langsung ke intinya dan mencegah ketegangan canggung yang timbul ketika kita tidak tahu bagaimana berbicara dengan orang asing.
Menurut Taiwan News, ide tersebut pertama kali muncul ketika seorang anggota grup Facebook Baofei Commune (爆廢公社) memposting foto toko sarapan di Distrik Zhongli Kota Taoyuan.
Dia telah memesan dengan mengatakan, “Bibi, saya ingin sepotong tebal ayam asap dengan bawang dan segelas susu dingin” namun pemilik toko mengabaikan pesanannya.
Setelah pelanggan lain yang baik hati menunjukkan kesalahannya, pembeli sebelumnya segera mengulangi permintaannya menjadi “Bos wanita cantik, saya ingin sepotong tebal ayam asap dengan bawang dan segelas susu dingin”.
Dia kemudian mengatakan bahwa pemiliknya menatapnya dan berkata bahwa baner tersebut dibuat untuknya
“Baner itu dibuat untukmu,” pemilik toko.
Terakhir, pembeli tersebut mengakhiri postingannya dengan harapan tetap baik-baik saja setelah memakan sarapannya.
“Saya tidak menemukan sesuatu yang aneh dalam sarapan saya,” pungkasnya.