Ini Potret ‘Garang’ Arteria Dahlan yang Sebut Prof Emil Salim Sesat

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Anggota DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Nama Arteria Dahlan berada di deretan paling atas trending topic Indonesia di Twiiter.

Arteria tiba-tiba saja menjadi sorotan warganet usai hadir dalam acara Acara Mata Najwa bertajuk ‘Ragu-Ragu Perpu’ yang tayang pada Rabu 9 Oktober 2019 malam.

Dalam acara tersebut ia berdebat dengan seorang ahli ekonomi Prof. Emil Salim. Bahkan, saking tingginya tensi perdebatan itu, Arteria Dahlan sampai menunjuk-nunjuk dan menyebut Emil Salim sesat.

Arteria Dahlan terlihat ngotot dan menyela setiap pembicaraan Prof. Emil dengan nada tinggi. Saat Prof Emil menjelaskan, Arteria Dahlan pun tampak enggan mendengarkan dan pilih terus menyanggahnya.

Hingga pagi Kamis 10 Oktober 2019, nama Arteria Dahlan dan Emil Salim masih nangkring di trending topic Twitter.

Berikut potret ‘garang’ Arteria Dahlan yang dirangkum dari akun Instagram pribadinya, @arteriadahlan :

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini