MATA INDONESIA, MOSKOW – Manusia ‘Popeye’ asal Rusia, mendapat peringatan bahwa ia menghadapi kematian, menyusul aksi nekadnya menyuntikkan petroleum jelly di kedua lengannya.
Kirill Tereshin, mantan tentara itu menggunakan suntikan yang berisi cairan petroleum jelly agar terlihat seperti seorang superman. Akan tetapi, aksinya itu justru harus dibayar mahal, bahkan memungkinkannya kehilangan kedua lengannya atau lebih buruk.
Ahli bedah Dmitry Melnikov mengatakan risiko komplikasi yang disebabkan oleh operasi itu sangat tinggi. Pemuda berusia 25 tahun itu akan menjalani operasi untuk membuang implan raksasa berbahaya di lengannya.
“Risiko komplikasi dalam kasus ini sangat tinggi. Tetapi kelambanan tidak akan membantu pasien. Zat beracun dalam tubuh jangka panjang dapat mempersulit ginjal dan menyebabkan kematian,” kata ahli bedah, Dmitry Melnikov, melansir The Sun.
Kirill mengakui bahwa ia tidak seharusnya melakukan hal yang membahayakan nyawanya. Ia pun dibujuk untuk menyelamatkan hidupnya dan membuang petroleum jelly di kedua lengannya.
“Sebentar lagi saya akan menjalani operasi yang sangat rumit dan sulit. Saya tidak tahu bagaimana akhirnya,” ucap Kirill.
“Saya mengepalkan tangan saya ketika saya berusia 20 tahun karena kebodohan saya sendiri. Saya tidak memikirkan konsekuensinya,” sambungnya.
Kirill diketahui menyuntikkan dirinya sendiri dengan tiga liter petroleum jelly untuk membuat tubuhnya bak tokoh kartun Popeye yang memiliki otot menonjol.
Operasi pria yang berasal dari kota Pyatigorsk di wilayah Stavropol Krai, Rusia, itu sempat tertunda hampir satu tahun karena pandemi virus corona.
“Saya baru berusia 24 tahun, dan sistem kekebalan saya sejauh ini mampu mengatasi peradangan ini, tetapi saya benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya,” katanya.
“Itulah sebabnya saya memulai operasi untuk menyingkirkan mimpi buruk ini,” ucapnya.
Aksi Kirill ini menuai beragam respons dari pengguna media sosial yang mayoritas menyayangkan aksinya itu.
“Kamu membuat masalah untuk dirimu sendiri, Kirill, aku minta maaf untukmu,” kata seorang netizen.
“Kamu bisa memiliki kehidupan yang tenang dan sehat, kamu bodoh,” ucap netizen lain.