Indramayu Telah Menjual Lebih Dari 50 Persen Pupuk Subsidi Pada Semester Pertama 2023

Baca Juga

Indramayu- Memasuki pertengahan tahun, penjualan PT Pupuk Kujang di Indramayu mencapai 50 persen dari alokasi tahun 2023. Berdasarkan SK Alokasi tahun 2023 yang dikeluarkan oleh pemerintah menetapkan alokasi pupuk subsidi di Indramayu sebanyak 113.937 ton terdiri dari pupuk urea dan NPK.

Sebanyak 70.488 ton pupuk urea yang sudah ditetapkan pemerintah dan mencapai 64 persen penjualan pupuk atau sebanyak 45.716 ton terjual. Pupuk NPK sendiri sudah terjual mencapai 28.262 ton atau 65 persen dari alokasi sebanyak 43.449 ton. (12/07/2023).

Fajar Ahmad, Manajer Penjualan Jabar 1 Departemen Penjualan Wilayah 3A mengatakan serapan pupuk cenderung mengalami kenaikan, apalagi menjelang musim tanam pada Agustus – September, kita optimis bisa tercapai.

Untuk memenuhi kebutuhan petani di Indramayu Pupuk Kujang menyiapkan stok pupuk urea sebanyak 7.903 ton dan Petrokimia Gresik menyiapkan pupuk NPK sebanyak 4.944 ton berdasarkan data yang dihimpun pada Juli 2023.

“Stok pupuk tersebut siaga di gudang lini tiga di Indramayu sesuai dengan ketentuan minimum yang diatur pemerintah dan sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan petani hingga 2 pekan kedepan” Tutur Fajar Ahmad.

Seluruh pupuk subsidi ini merupakan hak petani yang telah memenuhi persyaratan yang diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian nomor 10 tahun 2022. Dalam pertaturan tersebut petani yang mendapatkan pupuk subsidi yaitu petani yang telah tergabung dalam kelompok tani yang sudah terdaftar di e-Alokasi yang terhubung dengan SIMHULTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian), menggarap lahan pertanian maksimal 2 hektare dan menggunakan Kartu Tani untuk wilayah tertentu. Tutur Drikarsa, AVP Program dan Komunikasi PSO Wilayah Barat Pupuk Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini