Heboh! Muncul Bayi Ikan Hiu Berwajah Manusia, Netizen Nostalgia Ingat Mitos Masa Kecil

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jagat maya sedang dihebohkan oleh seekor bayi ikan hiu yang didapatkan seorang nelayan. Bukan bayi hiu biasa, hewan itu sekilas memiliki wajah yang mirip manusia.

Kejadian itu terjadi di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Saat itu, seorang nelayan bernama Abdullah Ferro asal Desa Papela, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, mendapatkan seekor induk ikan hiu yang terjaring di pukatnya.

Usai ditangkap, keeskokan harinya perut ikan hiu itu ia belah. Di dalam isinya terdapat tiga bayi hiu yang mungil.

Dua bayi dari ikan hiu tersebut normal. Namun, satunya lagi memiliki wajah yang mirip manusia.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by TRENDINGBUZZ (@trendingbuzz.id)

Kejadian itu turut diunggah aku Instagram, @trendingbuzz.id. Dalam postingannya, terlihat bayi hiu yang sudah tak bernyawa itu memiliki mata besar dan mulut mirip seperti manusia.

Alhasil, peristiwa itu langsung menggemparkan warga Rote. Bahkan, netizen pun geger dan teringat oleh mitos masa kecil tentang seorang anak yang dikutuk menjadi ikan pari.

“Kemaren ikan pari sekarang hiu,” kata akun penkyek.

“Teringat ikan pari,” komentar akun bresmansitungkir_.

“Jadi ingat dulu cerita ikan pari,” tulis akun keyysha_9.

Sampai saat ini belum ada penjelasan mengenai fenomena tersebut. Namun, ada pula netizen yang mengaitkan fenomena itu sebagai tanda akhir zaman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini