Heboh! Awkarin Lagi-lagi Comot Karya Orang Lain, Disindir Langsung Sang Ilustrasi & Ernest Prakarsa

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Publik dihebohkan lagi dengan kabar Awkarin yang lantaran menggunakan karya milik orang lain tanpa izin. Bahkan, ia ditergur secara langsung dari sang ilustrator melalui akun Twitter pribadinya, @hallithbates.

“@awkarin mengedit dan mengunggah karyaku di Instagram, berbagi dengan 5,7 juta followers, tidak pernah meminta izin atau menuliskan kredit. Aku sudah memintanya untuk menghapus. Tidak ada respons,” kata Hallie Bateman melalui salah satu cuitan yang ia bagikan hari ini, Selasa 6 Oktober 2020.

Hallie pun memberikan sindiran menohok untuk Karin. Ilustrator asal Amerika tersebut menyebut Karin mempunyai cukup waktu untuk mengedit karyanya, tapi enggan mencari tahu siapa pencipta asli dari karya tersebut.

“@awkarin jika kamu sangat menyukai karyaku hingga mengunggahnya, kenapa kamu tidak peduli siapa yang membuatnya? Tidakkah kamu ingin tahu otak siapa yang membuat karya itu? Tidakkah kamu ingin memberikan kredit?” katad dia.

“Unggahan itu sudah mendapatkan like 171 ribu. semua orang yang sudah melihat karyaku & tidak mengetahui siapa yang membuatnya. (atau mengira @awkarin yang membuatnya),” sambungnya.

“@awkarin mempunyai cukup waktu untuk mengedit karyaku dengan tanda tangannya tapi tidak mempunyai waktu untuk google ‘miracle we ever met artist’ di mana aku ada di nomor pertama hasil pencariannya,” terang Hallie.

Mengetahui hal perbuatan Karin yang mencomot karya orang lain, Karin pun mendapatkan kritikan dari publik. Bahkan, Ernest Prakasa ikut berang dan melayangkan sindiran menohok kepada Awkarin.

“Awkarin go internasional karna (lagi-lagi) mencuri karya orang lain untuk dijadikan konten. Keren banget,” tulis Ernest dengan menambahkan emoji bendera merah putih.

Di cuitan selanjutnya, Ernest menuliskan, “Konten alay, settingan, prank, drama lebay? Silakan aja lah selama ga jahatin orang. Namanya juga showbiz.”

“Tapi kalo konten nyolong, gw bakal ributin terus-terusan. Itu janji gw,” lanjut Ernest.

Sementara itu, Karin pun terlihat sudah mengungkapkan permintaan maaf melalui akun Twitter pribadinya, @awkarin. Ia mengaku menemukan karya tersebut melalui Pinterest tanpa adanya informasi penciptanya.

“Lagi, aku membuat kesalahan dengan menggunakan karya seseorang dari Pinterest tanpa mengetahui siapa pencipta aslinya, dan aku ceroboh karena tidak berusaha mencari tahu siapa penciptanya. Tapi tidak pernah terpikir olehku untuk mencuri atau menggunakan karya orang lain. Aku benar-benar meminta maaf atas permasalahan ini,” kata Karin.

“N.B. Mereka tidak memberikan situs dari sang pencipta atau @ di pinterest. Tapi untung saja banyak orang yang menandaiku jadi aku melihatnya. Aku benar-benar minta maaf kepada semuanya atas apa yang terjadi!” lanjutnya seraya memberikan emoji hati.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini