HATI-HATI! Modus Penipuan Layanan Cek Darah Keliling, Korban Sampai Dihipnotis

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Pemerintahan Indonesia terus mengembangkan layanan kesehatan agar terus menjangkau masyarakat yang ada di seluruh pelosok tanah air. Namun adapula yang memanfaatkan hal tersebut untuk kepentingan pribadi. Seperti halnya yang terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan.

Jagat media sosial dihebohkan dengan video yang menunjukkan modus penipuan baru jenis layanan kesehatan.

Dalam video yang beredar, tampak beberapa orang yang sedang ribut. Menurut informasi yang beredar, ada seorang yang menawarkan pengecekan kesehatan seperti cek darah secara gratis. Namun ketika pemeriksaan selesai dilakukan orang tersebut memaksa untuk minta bayaran.

Parahnya, dari unggahan sebuah DM Instagram yang diduga berasal dari korban ini pelaku melakukan aksinya dengan cara menghipnotis korban.

“Min ini video kejadian yg waktu masih didpn rmh sementara diusir tp ttp kokoh mau minta uang dan tdk (ada) izinnya dari rt/rw,” kata salah seorang pengguna Instagram.

“sempat dipaksa ambil darahnya sepupuku (korban) min trus stelah itu mulaimi kyak dihipnotis spupuku tp untung smentara di tegur terus sama tanteku,” tulis dia lagi disertakan video yang viral di media sosial.

Kejadian terjadi sore tadi di Jalan Tabaria, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Rabu, 28 Agustus 2019 sore.

Melihat video tersebut, ternyata tidak sedikit pula netizen yang pernah mengalami hal yang sama. Kejadian tersebut tentunya mencoreng dunia kesehatan dan merugikan mahasiswa kedokteran yang hendak melakukan penelitian ke masyarakat.

“Ih ini yang pernah kermh ku min,tapi saya tolak waktu mau periksa,tapi tidak kenapakenapa ja iya,dan sebelum dia periksa sempatja jg iya na tnya blg dibayar,” tulis @adelyaputri***tika.

“Yg bgini2 bkim tercoreng dunia kshatan… Ballasi’ mi (kasihan) Mahasiswaya yg mau mndata 🙄,” tulis @ikhsan_icc***k.

“Pernah kena jg pas maba tpi penipuan obat jentik nyamuk.hahaha😂,” tulis @Hanna**d_.

“Selain postan di atas yang paling aku tidak suka itu tukang fogging nyamuk, tiba2 udah nyemprot habis itu minta uang 50 rb, untung kakak aku orangnya gak mudah ketipu, ngomong udah izin sama rt gak taunya gak ada bukti kalo RT udah izinin mereka untuk fogging. Btw fogging itu bahaya ya, itu langkah terakhir hanya ketika terjadi wabah saja boleh di gunakan,” tulis @satria_ge**123.

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini