MATA INDONESIA, EASTERN CAPE – Seorang ibu memaksa putrinya yang masih berusia 13 tahun untuk berhubungan seks dengan dua pria asal Bangladesh. Parahnya, sang putri ternyata menderita Down Syndrome.
Bukan hanya putri kandungnya, perempuan berusia 42 tahun asal Afrika Selatan itu juga memaksa keponakan kekasihnya yang berusia 16 tahun melakukan hal serupa dengan pria lain yang juga dari Bangladesh dengan iming-iming uang tunai.
Perempuan yang tidak disebutkan namanya itu dan dua tersangka lain – warga negara Bangladesh, yakni Tanvir Tirru Rahman (34) dan Roime Raju Mohammed (36) didakwa dengan pasal eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur dan pemerkosaan.
Melansir News24, ketiga tersangka hadir di Pengadilan Keiskammahoek pada Jumat (3/8). Mereka mengajukan pembebasan dengan uang jaminan, akan tetapi ditolak oleh pihak pengadilan.
Otoritas Penuntutan Nasional (NPA) mengatakan ketiganya gagal menunjukkan keadaan luar biasa dalam aplikasi jaminan mereka agar mereka dibebaskan. Rahman dan Mohammed juga dianggap berisiko melarikan diri, mengingat keduanya tidak memiliki ikatan keluarga, aset, atau ikatan pekerjaan di Keiskammahoek, tambah NPA.
Sementara perempuan yang tega menjual anak gadisnya kepada pria hidung belang itu juga diangap sebagai orang yang dapat mengintimidasi atau mempengaruhi saksi dalam kasus tersebut.
Diduga bahwa sang ibu menjual putrinya yang berusia 13 tahun dan keponakan pacarnya yang berusia 16 tahun untuk berhubungan seks dengan Rahman dan Mohammed.
Sebagai catatan, Mohammed berprofesi sebagai tukang las, sedangkan Rahman adalah asisten penjualan di toko lokal di Afrika Selatan.
Dugaan kejahatan muncul ketika gadis itu meminta temannya untuk menemaninya ke seorang pria yang akan berhubungan seks dengannya dan membayarnya. Dia berjanji untuk membelikan mereka permen begitu dia menerima uang.
Sang ibu diduga menerima R400 sebagai imbalan untuk setiap hubungan seksual. Diduga, perempuan tersebut akan menggunakan uang itu untuk membeli alkohol dan obat-obatan untuk dirinya dan kekasihnya.
