MATA INDONESIA, BEIJING – Kalajengking laut purba seukuran anjing ditemukan para arkeolog di Cina. Kalajengking laut yang ditemukan itu merupakan tipe eurypterid, demikian menurut sebuah laporan.
Jasad tersebut milik sekelompok artropoda punah yang membentuk ordo Eurypterida. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Science Bulletin, untuk edisi November 2021.
Berdasarkan laporan jurnal ilmiyah, kalajengking laut sepanjang 1 meter (3,3 kaki) itu cukup besar dan mirip kalajengking. Hewan itu memiliki pelengkap anterior yang sangat khusus.
“Tungkai mereka mungkin digunakan untuk menangkap mangsa dan analogi dapat digambarkan dengan “keranjang penangkap” yang dibentuk oleh pedipalpus berduri laba-laba cambuk di antara arakhnida,” demikian laporan jurnal tersebut, melansir Al Arabiya.
“Pengetahuan kami tentang hewan aneh ini terbatas hanya pada empat spesies dalam dua genera yang dijelaskan 80 tahun lalu: Mixopterus kiaeri dari Norwegia, Mixopterus multispinosus dari New York, Mixopterus simonsoni dari Estonia dan Lanarkopterus dolichoschelus dari Skotlandia,” tambah laporan Science Bulletin.
Para ilmuwan juga telah menemukan ratusan ribu sisa-sisa hewan dan manusia di sebuah gua di barat laut Arab Saudi, yang mereka yakini dikumpulkan oleh hyena belang selama 7 ribu tahun terakhir.
“Penemuan itu terjadi di tabung lava Umm Jirsan, terowongan 1,5 kilometer yang diisi dengan sisa-sisa yang terpelihara dengan baik yang terletak di ladang lava Harrat Kaybar Kerajaan,” tulis para ilmuwan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan.