Diam-diam Rekam Teman di Toilet, Siswa Pintar Ini Dipenjara dan Beasiswa Dicabut Sekolah

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun di Singapura dipenjara hingga enam bulan dan didenda hingga $ 5.000 atau sekitar Rp 5 juta atas tindakannya yang merekam video porno teman sekolahnya di toilet.

Dilansir dari The Straits Times, awalnya remaja yang bernama Brandon Mandolang Yong Fu, seorang siswa di Nanyang Polytechnic (NYP), Singapura, hanya ingin menonton film porno saja melalui handphonenya. Dia pergi ke toilet pada jam 11 pagi pada tanggal 2 Mei dan memasuki salah satu bilik.

Dia mulai mencari video porno di handphonenya, tetapi kemudian memutuskan untuk merekam sendiri ‘porno’ dan memposisikan ponselnya di atas partisi untuk merekam teman sekolahnya di bilik berikutnya menggunakan kamera depan.

Brandon merekam teman sekolahnya selama dua menit. Dia kemudian menarik handphonenya ketika korban memergoki aksinya. Korban kemudian menunggu di luar toilet selama 15 menit untuk menghadapi Brandon namun segera bergegas pergi karena sudah terlambat masuk kelas.

Meski demikian, pada hari yang sama sekitar pukul 21:15 waktu setempat, korban membuat laporan polisi.

Brandon ditangkap dan didakwa di pengadilan pada 26 November karena terlibat dalam perilaku menghina dengan maksud untuk menimbulkan kekhawatiran. Dia mengaku bersalah atas pelanggaran tersebut dan diperkirakan akan dihukum pada 24 Desember.

“Saya telah diskors dari sekolah saya selama satu semester dan kehilangan beasiswa saya,” kata Brandon.

Brandon, yang sebelumnya terdaftar sebagai pemimpin siswa di situs NYP dan juga penerima beasiswa, telah diskors dari sekolah selama satu semester dan telah kehilangan beasiswa. Dia juga telah dikeluarkan dari posisi komite eksekutif dari kegiatan ko-kurikulernya.

Hakim Distrik, Seah Chi-Ling, mengatakan bahwa Brandon telah menyesali tindakannya dan telah meminta laporan untuk menilai kesesuaiannya untuk masa percobaan.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini