Cuma Sakit Batuk, Bayi 4 Bulan Ini Tewas Setelah Dipijat Dokter

Baca Juga

MINEWS, TIONGKOK – Seorang bayi berusia empat bulan di Tiongkok meninggal setelah seorang dokter mengobati batuknya. Alih-alih memberikan obat, dokter malah memijat bayi tersebut.

Dilansir dari China Press, ibu bayi itu memperhatikan bahwa putrinya sedang batuk pada Sabtu 30 November 2019 pagi. Dia pun membawa buah hatinya ke dokter terdekat untuk mendapat penanganan medis.

Dokter kemudian memeriksa tenggorokan dan paru-paru bayi itu. Dia mengatakan bahwa semuanya tampak baik-baik saja dan bahwa tidak perlu memberikan obat atau suntikan kepada gadis itu karena gadis itu baru berusia empat bulan.

Sebaliknya, dia mengatakan bahwa memberikan terapi pijat atau urut padanya di departemen Pengobatan Tradisional Cina (TCM) untuk mengobati batuknya. Jadi, bayi itu diberikan terapi pijat atau paling dikenal sebagai terapi akupresur selama 20 menit.

Ketika sang ibu membawa putrinya pulang, dia memperhatikan bahwa ada gelembung merah muda yang terbentuk di lubang hidung gadis itu.

Putrinya juga sepertinya pingsan dan tidak mau bangun. Dia segera membawa anak perempuan itu ke rumah sakit tempat para dokter berusaha menyelamatkannya.

Sayangnya, dia dinyatakan meninggal dengan beberapa kegagalan organ menjadi penyebab kematian, menurut sertifikat kematiannya.

Pusat terapi akupresur menanggapi kematian gadis itu dengan mengatakan bahwa staf mereka memenuhi syarat dan menekankan bahwa gadis itu dalam kondisi baik ketika dia meninggalkan pusat. Mereka mengatakan bahwa mereka akan secara aktif bekerja sama dengan pihak berwenang untuk penyelidikan lebih lanjut.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini